close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Logo PLN. Istimewa
icon caption
Logo PLN. Istimewa
Bisnis
Senin, 28 Maret 2022 14:39

PLN bangun sistem EV untuk tingkatkan penggunaan mobil listrik

PLN membangun sistem electric vehicle (EV) untuk mempermudah para pengguna kendaraan listrik.
swipe

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, transisi di sektor transportasi dari berbasis Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi berbasis listrik adalah sebuah keniscayaan.

Atas hal itu, PLN membangun sistem electric vehicle (EV) untuk mempermudah para pengguna kendaraan listrik mengadopsi gaya hidup baru ini. Selain itu, menurutnya, hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan demand.

"Contoh kami bangun ekosistem dari EV charging 85% kami bangun. Di PLN Mobile search SPKLU bayar bensin listrik seperti apa, kami juga digitalisasi home charging," ucapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VI DPR RI, Senin (28/3).

Menurutnya, bagi masyarakat yang membeli mobil listrik akan dipasang home charging. Home charging itu menjadi bagian dari peralatan pembelian mobil tersebut.

"Peralatannya home charging-nya itu langsung kami connect ke server kami menggunakan internet of things dan kami berikan pelayanan khusus," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, jika pengecasan dilakukan pada pukul 22.00 hingga pukul 05.00 pagi maka akan diberikan diskon 30%. Dari mulanya Rp1.450 per kilowatt hour (kWh) menjadi hanya Rp1.100 per kWh.

"Kebetulan kan jam 22.00 sampai jam 05.00 pagi perusahaan listrik di dunia manapun itu pembangkitnya nganggur semua utilisasinya rendah sekali. Nah kami berikan diskon 30%," tuturnya.

Diskon charging di malam hari, menurutnya, tagihannya akan beda. Tagihan lama masih ada, namun nanti akan ada sub tagihan khusus peralatan home charging.

"Kami mendeteksi oh charging jam 12.00 siang masih penuh, kalau jam 22.00 - jam 05.00 kami beri diskon 30%," ujarnya.

Menurutnya, secara rata-rata, mobil listrik yang baru, sekali charging bisa untuk menempuh 350-370 km. Kemudian, untuk perjalanan dalam kota 80-100 km per hari. Sehingga, sebenarnya sudah cukup pengecasan dilakukan di rumah tidak perlu SPKLU.

"Di Eropa dan AS 85-90% charging di rumah bukan di SPKLU. Kalau di rumah, home charging butuh 5 jam dan kami berikan diskon. Artinya BBM listrik sangat murah," kata Darmawan. 

img
Anisatul Umah
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan