close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Logo SKK Migas. Foto istimewa
icon caption
Logo SKK Migas. Foto istimewa
Bisnis
Jumat, 19 Februari 2021 18:57

SKK Migas berhasil rampungkan 2 proyek di sepanjang 2021

SKK Migas bekerja sama dengan KKKS mengusahakan agar pelaksanaan kegiatan di lapangan dapat dimaksimalkan.
swipe

Sepanjang Januari hingga Februari 2021, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), telah berhasil menyelesaikan dua dari 12 proyek hulu migas yang ditargetkan onstream pada 2021. 

Dua proyek onstream tersebut adalah Proyek KLD yang dilakukan oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Onshore West Java (ONWJ). Proyek ini sudah onstream pada Januari dan menghasilkan tambahan gas sebesar 16 MMSCFD. 

Sedang proyek kedua adalah proyek gas dari Proyek South Mahakam Gas Supply to RU-V (Refinery Unit V Balikpapan) yang mengalihkan pasokan gas dari Bontang ke RU-V sebesar 50 MMSCFD.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan, kedua proyek tersebut dapat diselesaikan lebih cepat dari target. Ini adalah capaian yang cukup membanggakan, mengingat pergerakan di lapangan masih terkendala pandemi Covid-19. 

“Pelaksanaan dua proyek yang tepat waktu ini, memberi kami berkeyakinan bahwa pelaksanaan proyek-proyek lain yang akan dilakukan pada 2021 dapat direalisasikan tepat waktu,” katanya dalam video conference, Jumat (19/2).

SKK Migas bekerja sama dengan KKKS mengusahakan agar pelaksanaan kegiatan di lapangan dapat dimaksimalkan, antara lain dengan mempercepat realisasi proyek yang sebelumnya akan dilaksanakan pada 2022, dapat direalisasi pada 2021. 

“Saya tidak berjanji, tetapi kami berusaha agar capaian kegiatan dapat dilakukan percepatan seperti tahun lalu. Percepatan ini membutuhkan effort yang cukup besar," ujarnya.

Sebagai catatan, tahun lalu SKK Migas mentargetkan 12 proyek, tetapi berhasil merealisasikan 15 proyek, walaupun terdapat satu proyek yang terhambat.

Total investasi untuk 12 proyek hulu migas pada 2021 sekitar US$1,7 miliar. 

Julius berharap usaha percepatan dapat dilakukan mengingat saat ini harga minyak membaik lebih cepat dari prediksi dunia, sehingga dapat ikut meningkatkan perhitungan keekonomian kegiatan usaha hulu migas. 

Harga rata-rata minyak dunia di Januari 2021 mencapai sekitar US$55 per barrel, memasuki Februari 2021 menjadi lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, bahkan sempat menyentuh angka US$63 per barrel, sementara target dalam APBN adalah US$45 per barrel.
 

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan