PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) memperluas segmen bisnisnya. SMF bakal menggarap debitur dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) dan Grab Indonesia.
Mengingatkan kembali, SMF sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pembiayaan perumahan layak dan terjangkau untuk karyawan PNM di seluruh Indonesia. Lewat MoU tersebut, SMF berencana untuk menggarap bisnis lain dari PNM.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menjelaskan, perusahaan akan menggali potensi baru di luar pembiayaan KPR yang telah diberikan kepada karyawan PNM. Rencananya, SMF juga ingin memberikan layanan yang sama kepada binaan PNM.
Sebagai informasi, PNM adalah BUMN penyalur kredit mikro untuk usaha mikro kecil menengah atau UMKM. Namun yang membedakan PNM dengan bank adalah pendampingan yang diberikan PNM kepada debitur-debiturnya.
Saat ini, dua unit layanan PNM yang paling dikenal adalah Unit Layanan Modal Mikro (UlaMM) dan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
SMF optimis, kerjasama tersebut akan mempertebal pendapatan perusahaan. Hal ini tercermin dari penyaluran fasilitas pembiayaan KPR kepada karyawan PNM yang telah mencapai 37.000 orang.
Selain dengan PNM, SMF juga membidik debitur baru dengan segmen bisnis rumah berbasis komunitas untuk masyarakat berpenghasilan tidak tetap. SMF menggandeng Grab Indonesia.
Ananta bilang, sebagai langkah awal SMF memberikan fasilitas KPR kepada Grab Indonesia lewat program KPR SMF-GRAB bagi para pengemudi GrabCar.
Yang menarik, program ini menawarkan produk KPR dengan suku bunga tetap sepanjang tenor. Sehingga nilai kewajiban angsuran debitur stabil selama waktu pembiayaan.
Jadi debitur tidak terpengaruh oleh gejolak kenaikan suku bunga. Tentu, program ini memberikan kepastian dalam mengangsur bagi para debiturnya.
Tercatat hingga Oktober 2019 sebanyak 52 orang pengemudi GrabCar telah memenuhi kriteria KPR SMF, dari 400 orang yang mendaftar dalam kegiatan Expo KPR SMF-Grab.
“Program ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada mitra Grab Indonesia untuk memperoleh hunian yang layak dan terjangkau. Sekaligus membuka potensi baru bagi Penyalur KPR.” tukas Ananta.
Kinerja dan Pembiayaan
Di sisi lain, penyaluran dana KPR SMF secara kumulatif hingga kuartal ketiga 2019 mencapai Rp 55,17 triliun. Dari total pembiayaan kumulatif SMF sebanyak Rp45,01 triliun dalam bentuk penyaluran pinjaman dan sisanya Rp10,15 triliun berasal dari sekuritisasi.
Ada pun debitur retail SMF telah mencapai 828.000 debitur yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Kemudian debitur dari sejumlah bank.
Dari sisi pendanaan, SMF telah menerbitkan obligasi sebanyak 39 kali dengan total mencapai Rp33,9 triliun selama 10 tahun terakhir.
Pada semester dua tahun ini, SMF telah menerbitkan obligasi lewat Penawaran Umum Berkelanjutan atau PUB V untuk tahap II Tahun 2019 sebesar Rp2,2 triliun.
Sebagai informasi, SMF adalah BUMN yang bergerak di pasar pembiayaan sekunder perumahan. Kegiatan usahanya meliputi: fasilitasi transaksi sekuritas hingga menyediakan fasilitas pinjaman.