Partai Demokrat mengatakan laporan keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengalami keuntungan pada 2017. Laporan tersebut bahkan telah melalui proses audit independen.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herman Khaeron mengungkapkan, saat itu laporan keuangan Jiwasraya menunjukan keuntungan hingga ratusan miliar.
"Karena laporannya keuangan sampe 2017 itu, masih untung Rp400 miliar. Jadi pegangannya adalah laporan keuangan mereka yang sudah diaudit oleh auditor independen," kata Herman di bilangan Jakarta Pusat, Minggu (2/2).
Sebelumnya, Kejaksaan Agung menyatakan dari korupsi tersebut ditemukan adanya saham gorengan sejak 2008 sampai 2018. Penyidik masih menelusuri 55 ribu transaksi untuk memilah saham gorengan tersebut.
Mengenai hal itu, Herman menganggap saham gorengan sejak 2008 itu masih spekulasi, karena belum ada buktinya. Ia pun enggan mengomentari deteksi saham gorengan Jiwasraya pada pemerintahan SBY.
"Itu info spekulatif juga, buktinya belum ada. Kalau ada data baru, buka saja. Artinya Demokrat ingin kasus ini terang benderang dan mendapatkan solusi," ujarnya.
Sebagai informasi, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Febrie Adriansyah membeberkan telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah nama yang dicatut oleh tersangka Jiwasraya. Nama-nama tersebut berkaitan dengan adanya saham gorengan sejak 2008.
"Transaksi itu dilakukan 2008-2018. Terus dilakukan selama sepuluh tahun dan kami sangat mementingkan pengembalian Jiwasraya," ucap Febrie di Komplek Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/1).