Menteri BUMN Erick Thohir mengaku, sudah tiga kali diajak Presiden Jokowi untuk menjajal LRT dan dia merasa, perkembangannya semakin bagus.
"Saya rasa, ini solusi yang luar biasa. Karena kepadatan kendaraan dari Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Bekasi, merupakan salah satu yang membuat Jakarta menjadi sangat maksimal kepadatannya," kata dia dalam keterangannya, seperti dipantau online, Senin (28/8).
Dengan adanya percepatan transportasi dari LRT, diyakini akan membantu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Apalagi polusi udara sedang tinggi. Keberadaan transportasi massal seperti LRT menjadi hal yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Disinggung soal teknologi LRT yang tanpa masinis, dia menyebutkan, hal itu merupakan kemajuan tekologi.
"Saya rasa sebagian masyarakat masih deg-degan. Tetapi inilah yang kami harapkan. Itu kenapa kemarin kita ada sinkronisasi mengenai sistem supaya keselamatan penumpang menjadi prioritas. Teknologi yang saya rasa memang pada saat ini sudah mulai dijalankan tanpa masinis. Bukan berarti tidak aman yah," ucap dia.
Transportasi publik menjadi hal yang sangat prioritas hari ini. Baik itu MRT, LRT, dan fasilitas pendukungnya yang harus terus ditingkatkan. Apalagi Jakarta merupakan kota yang menjadi salah satu terbesar di dunia dari segi jumlah penduduk.
LRT Jabodebek akan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti Moda Raya Terpadu (MRT), TransJakarta, kereta bandara, hingga Kereta Rel Listrik (KRL). Stasiun Dukuh Atas akan menjadi titik sentral pertemuan moda-moda transportasi tersebut.