close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama wajib pajak besar. / Facebook Sri Mulyani
icon caption
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama wajib pajak besar. / Facebook Sri Mulyani
Bisnis
Kamis, 14 Maret 2019 19:47

Sri Mulyani kejar pajak konglomerat terkaya RI Rp498 triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengejar setoran pajak dari para konglomerat terkaya Indonesia hingga Rp498 triliun.
swipe

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengejar setoran pajak dari para konglomerat terkaya Indonesia hingga Rp498 triliun.

Menkeu membidik penerimaan pajak dari wajib pajak (WP) besar pada 2019 tahun ini naik 19% dari 2018 yang tercatat Rp418,73 triliun.

Dari Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Wajib Pajak Besar, Sri Mulyani berharap wajib pajak badan maupun orang pribadi yang tercatat di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Wajib Pajak Besar mampu meningkatkan kontribusi terhadap penerimaan negara karena dana pajak digunakan sebagai stimulus pembangunan.

Umumnya, WP besar yang terdiri atas badan usaha dan orang pribadi dengan pembayaran pajak yang cukup besar terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Kantor Wilayah WP besar. "Tahun ini harus tercapai targetnya," ujar Sri Mulyani pada akhir pemaparannya, Rabu (13/3).

Menurut Sri, target pertumbuhan penerimaan pajak di kanwil WP besar tahun ini sudah disesuaikan dengan target raihan pajak sepanjang 2019. Dalam APBN 2019, pemerintah mematok target sebesar Rp1.577,6 triliun.

Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan 19% tetap dinilai masih positif karena peningkatan penerimaan pajak umumnya rata-rata 15%-16% per tahun.

"Jadi kalau sekarang harus tumbuh 19% ya seluruh Kanwil dan KPP harus bekerja lebih keras lagi," terang Sri Mulyani.

Dalam kesempatan itu, pemerintah mengapresiasi 30 WP besar yang mencakup 24 WP badan usaha dan enam WP orang pribadi karena dinilai taat dan kooperatif dalam membayar pajak.

"Pajak yang Anda bayarkan digunakan untuk menstimulus pertumbuhan. Pertumbuhan ekonomi pada 2018 tetap tumbuh meskipun di situasi yang tidak mudah," kata Sri Mulyani.

Seusai memberi penghargaan, Menkeu juga meminta para pengusaha untuk tetap melanjutkan ekspansi bisnisnya. "Saya juga doakan bapak ibu bisnisnya tumbuh dua digit," ujar Sri Mulyani. (Ant).

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Ini peringkat orang paling kaya di Indonesia versi Majalah Forbes. #orangterkaya #konglomerat #majalahforbes #forbeslist

A post shared by Alinea (@alineadotid) on

Berikut adalah daftar wajib pajak yang menerima penghargaan dari Kanwil DJP Wajib Pajak Besar:

Konglomerat:
1. Arifin Panigoro (Medco Energi) 
2. Alexander Tedja (Pakuwon)
3. Budi Purnomo Hadisurjo (Optik Melawai)
4. Garibaldi Thohir (Adaro)
5. Raden Eddy Kusnadi Sariaatmadja (Emtek)
6. Rachmat Theodore Permadi (Triputra)

Perusahaan:
1. PT Adaro Indonesia
2. PT Astra Dalhatsu Motor
3. PT Astra Honda Motor
4. PT Bio Farma (Persero)
5. PT Bukit Asam (Persero) Tbk.
6. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
7. PT Bank BNI (Persero) Tbk.
8. PT Bank BRI (Persero) Tbk.
9. PT Bank Central Asia Tbk.
10. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
11. PT Freeport Indonesia
12. PT Honda Prospect Motor
13. PT Kaltim Prima Coal
14. PT Kideco Jaya Agung
15. PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
16. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 
17. PT Pertamina (Persero)
18. PT Petrokimia Gresik
19. PT PLN (Persero)
20. PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
21. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
22. PT Toyota Astra Motor
23. PT Unilever Indonesia Tbk.
24. PT United Tractors Tbk.

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan