Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merombak jajaran eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan. Hal itu berdasarkan pada Keputusan Presiden No. 21/TPA/2021 tanggal 2 Februari dan No. 36/TPA/2021 tanggal 9 Maret.
“Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas taufik dan hidayahnya, pada hari ini saya Menteri Keuangan, dengan ini resmi melantik saudara dalam jabatan yang baru di lingkungan Kemenkeu,“ katanya secara virtual, Jumat (12/3).
Pejabat eselon I yang masuk dalam rolling tersebut adalah Hadiyanto dari Sekretaris Jenderal menjadi Direktur Jenderal Perbendaharaan dan Heru Pambudi dari Direktur Jenderal Bea dan Cukai menjadi Sekretaris Jenderal.
Isa Rachmatarwata dari sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Kekayaan Negara beralih menjadi Direktur Jenderal Anggaran. Kemudian, Askolani dari Direktur Jenderal Anggaran menjadi Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
Lalu, Rionald Silaban yang sebelumnya adalah Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) menjadi Direktur Jenderal Kekayaan Negara untuk menggantikan Isa Rachmatarwata.
Andin Hadiyanto yang sebelumnya merupakan Direktur Jenderal Perbendaharaan beralih menjadi Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK).
“Saya percaya saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan,” ujarnya.
Selain merombak jajarannya, Sri Mulyani juga mengukuhkan pejabat eselon I lainnya, yaitu Suryo Utomo sebagai Direktur Jenderal Pajak, Astera Primanto Bhakti sebagai Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, dan Luky Alfirman sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko.
Kemudian, Sumiyati sebagai Inspektur Jenderal, Febrio Nathan Kacaribu sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Awan Nurmawan Nuh sebagai Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak, serta Yon Arsal sebagai Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak.
Selanjutnya, Nufransa Wira Sakti sebagai Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak, Kunta Wibawa sebagai Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara, dan Suminto menjadi Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional.
Terakhir adalah Sudarto sebagai Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Informasi, serta Arif Baharudin sebagai Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal.