Sri Mulyani sebut keuangan syariah ciptakan ekonomi berkeadilan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ekonomi keuangan syariah memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan.

"Nilai-nilai dari ekonomi syariah dapat mendorong ekonomi nasional yang adil dan merata di seluruh aspek terutama dan mencakup juga sektor pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan, ekonomi yang inklusif serta dengan tujuan yang sesuai dengan maqasid syariah," katanya dalam webinar, Selasa (29/6).

Dia menjelaskan, mekanisme redistribusi keuangan syariah adalah suatu sistem jaring pengaman sosial dalam sistem keuangan konvensional. 

Secara fundamental, lanjutnya, Islam mengajarkan kepada makhluk-Nya, makhluk manusia, untuk selalu peduli dan memberikan perhatian terutama kepada kelompok yang tidak mampu dan rentan, untuk selalu diberikan perhatian yang lebih. 

"Ini sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan sesuai juga dengan desain kebijakan pemerintah untuk membangun jaring pengaman sosial melalui berbagai program bantuan sosial," ujarnya.

Langkah-langkah ini untuk terus meningkatkan kemampuan kelompok yang lemah, miskin, dan rentan agar mereka memiliki kemampuan dan bisa mengejar ketertinggalan mereka untuk mendapatkan kesempatan yang sama untuk maju. 

"Dan ini juga memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi Indonesia," ucapnya.

Oleh karena itu, sambungnya, ke depan ekonomi keuangan syariah akan menjadi pilar utama dalam menopang pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19.

Sistem keuangan syariah yang berbasis bagi hasil atau risk sharing diharapkan mampu menciptakan stabilitas sistem keuangan karena menghindari risiko berlebihan dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Ia melanjutkan, prinsip-prinsip ekonomi syariah ini pun sejalan dengan empat pilar utama dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang mencakup aspek pembangunan manusia, kekuatan sosial, bidang ekonomi, dan menjaga lingkungan.