close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Seorang personel Palang Merah Indonesia menyemprotkan disinfektan pada tas berisi bagian tubuh penumpang pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ-182 yang jatuh ke laut Jawa, saat operasi pencarian dan penyelamatan di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 16 Janu
icon caption
Seorang personel Palang Merah Indonesia menyemprotkan disinfektan pada tas berisi bagian tubuh penumpang pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ-182 yang jatuh ke laut Jawa, saat operasi pencarian dan penyelamatan di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 16 Janu
Bisnis
Rabu, 20 Januari 2021 19:37

Sriwijaya Air beri santunan korban kecelakaan pesawat Rp1,5 miliar

Sebesar Rp1,25 miliar bantuan diberikan sesuai aturan pemerintah, kemudian ditambah Rp250 juta sebagai ganti rugi dan lainnya.
swipe

Sriwijaya Air bakal memberikan santunan kepada ahli waris korban kecelakaan pesawat SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dengan total sebesar Rp1,5 miliar per orang. 

Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena mengatakan perusahaan berkomitmen untuk menyelesaikan santunan bagi ahli waris dengan sebaik-baikya. Dia merinci, sebesar Rp1,25 miliar bantuan diberikan sesuai aturan pemerintah, kemudian ditambah Rp250 juta sebagai ganti rugi dan lainnya.

“Hari ini akan menjadi awal dari proses penyerahan santunan Sriwijaya Air kepada keluarga penumpang, total santunan yang Sriwijaya Air berikan adalah Rp1,5 miliar. Kami akan terus memastikan proses penyerahan santunan ini dapat berjalan baik dan lancar hingga seluruh ahli waris menerima haknya,” katanya kepada wartawan, Rabu (20/1).

Proses penyerahan santunan dilakukan secara simbolis di hadapan Presiden Joko Widodo, di Jakarta International Container Terminal (JICT), pada hari ini.

Dia mengungkapkan, Sriwijaya Air menunjukkan keseriusannya dalam melayani kebutuhan keluarga penumpang SJ-182. 

Selain memfasilitasi akomodasi, transportasi, dan pendampingan hingga penguburan jenazah, kewajiban lain untuk segera dituntaskan oleh Sriwijaya Air adalah proses penyerahan santunan kematian kepada para keluarga penumpang.

Sementara itu, dalam sambutannya Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa terima kasih kepada tim gabungan atas kerja kerasnya dan belasungkawa yang mendalam atas musibah SJ-182. Dia juga berpesan agar kewajiban yang menjadi hak ahli waris korban SJ-182 dapat diselesaikan dengan baik.

“Sekali lagi, menyampaikan rasa belasungkawa kepada para keluarga penumpang SJ-182, semoga terus diberi ketabahan dalam melewati masa-masa sulit ini. Saya harap, manajemen Sriwijaya Air dan Jasa Raharja menyelesaikan penyerahan santunan dan asuransi," ujarnya.

Dia mengingatkan agar faktor keselamatan transportasi dapat diperbaiki oleh Kementerian Perhubungan dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) agar dapat menghadirkan keselamatan bagi masyarakat pengguna jasa transportasi nasional.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan progress atas penanganan musibah SJ-182. Dia menjelaskan proses pencarian sudah dilaksanakan sejak pukul 14.40 WIB, tepat sejak pesawat SJ-182 lost contact. 

"Flight data recorder (FDR) yang menjadi bagian dari blackbox pesawat SJ-182 juga telah berhasil ditemukan. Sementara ini, proses identifikasi sudah mencapai angka 40 penumpang sampai dengan hari ini," ujar Budi.

Selain itu, lanjutnya, pihak Jasa Raharja sudah menyalurkan asuransi kecelakaan sebesar Rp50 juta per penumpang yang teridentifikasi, sedangkan Sriwijaya Air secara paralel menyerahkan santunan kematian kepada ahli waris.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan