Acset Indonusa jelaskan strategi benahi kinerja keuangan semester II-2021

PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) menyampaikan bakal berusaha menekan kerugian di semester II-2021. Sebagaimana diketahui, selama semester I-2021 perseroan mampu menekan kerugian menjadi Rp153,17 miliar, dari sebelumnya Rp252,19 miliar secara tahunan.

Direktur Acset Indonusa David Widjaja menuturkan, saat ini perusahaan masih berupaya mendapatkan beberapa kontrak baru.

"Beberapa kontrak masih berjalan, menunggu keputusan pemilik untuk tanda tangan kontrak, tetapi belum bisa kami sampaikan saat ini," ujar David, Rabu (18/8).

Dia menjelaskan, fokus perseroan tetap berada di sektor infrastruktur. David pun meyakini, dengan pembenahan yang dilakukan dalam dua tahun terakhir, perusahaan akan meningkatkan efisiensi yang dilakukan.

Sementara Presiden Direktur Acset Indonusa Idot Supriadi menuturkan, hingga semester I-2021 pihaknya telah mendapatkan kontrak sebesar Rp191 miliar, dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Hydro di Lampung.

"Memang kami ada beberapa proyek baru yang sedang kami kejar, baik bangunan dan infrastruktur. Kami akan selektif sekali mengambil proyek itu, sesuai kapasitas Acset sendiri," tutur Idot dalam kesempatan yang sama.

Adapun salah satu proyek yang dikejar perseroan saat ini adalah tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami. Emiten berkode saham ACST ini bersama konsorsium yang terdiri dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dan PT Marga Metro Nusantara, telah dinyatakan lulus tahap prakualifikasi.

"Perseroan bersama konsorsium sudah dinyatakan lulus prakualifikasi dan akan mengikuti tender sesuai ketentuan yang berlaku. Jadi ini proyek yang akan kami kerjakan dan lumayan besar juga," ucapnya.