close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Director of Ride-Hailing, InDrive, Roman Ermoshin (tengah) dalam konferensi pers di acara Rebranding InDrive, di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (11/10).  Alinea.id/Erlinda PW
icon caption
Director of Ride-Hailing, InDrive, Roman Ermoshin (tengah) dalam konferensi pers di acara Rebranding InDrive, di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (11/10). Alinea.id/Erlinda PW
Bisnis
Selasa, 11 Oktober 2022 13:49

Strategi InDrive dukung transisi energi

InDriver sebut Indonesia berpeluang besar untuk bisnisnya.
swipe

Director of Ride-Hailing, InDrive, Roman Ermoshin menjelaskan, InDrive sebagai salah satu aplikasi ojol yang ada di Indonesia sejak 2021 turut mengupayakan pemerintah Indonesia untuk mendukung penggunaan energi hijau. Dengan kondisi harga minyak yang saat ini terus cenderung naik dengan cepat, tentu kendaraan berbasis listrik pun akan semakin meningkat baik jenis motor, mobil, skuter, dan lainnya.

“Strategi kami untuk mendukung transisi energi ini adalah kami memberikan kesempatan bagi seluruh calon mitra driver (pengendara) yang telah memiliki kendaraan listrik, bisa mendaftar menjadi mitra kami dengan kendaraan listrik yang dimilikinya,” ujar Roman kepada Alinea.id usai acara Rebranding InDrive, di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (11/10).

Meski tak segencar seperti kompetitor lain dalam mendukung transisi energi, namun Ramon yakin bahwa kendaraan listrik juga akan menjadi kendaraan masa depan. Dengan demikian, pembangunan fasilitas pendukung lainnya pun akan tersedia secara masif, seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

“Kendaraan listrik tentu akan menjadi masa depan kita, dan fasilitas pendukungnya akan semakin banyak,” ujarnya.

Dalam laporannya, Ramon menyebut, Indonesia merupakan wilayah Asean yang sangat berpotensi bagi InDrive. Penyedia jasa ojol ini diketahui telah tersebar di 47 negara dan 707 kota, kawasan, serta negara yang dianggap paling produktif bagi industri, seperti Amerika Latin, Asean, Pakistan, dan Brasil.

“Setiap negara memiliki keuntungan yang berbeda setiap bulannya, namun beberapa wilayah cukup berpotensi menjadi pasar yang besar karena mobilitas industri sangat berkembang pesat disini dan orang sangat ingin menggunakan teknologi,” tutur Ramon.

Menurutnya, peluang besar di beberapa negara ini adalah karena mobilitas industri yang tinggi, serta sumber daya manusia berbasis teknologi.

Di sisi lain, InDrive baru saja melakukan rebranding produk. Awalnya, perusahaan ini bernama Independent Drivers (InDrive) yang terbentuk dari sebuah grup media sosial. Seiring dengan perkembangan waktu, menjadi InDrive atau Inner Driver yang artinya melambangkan kekuatan untuk melawan ketidakadilan.

img
Erlinda Puspita Wardani
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan