Strategi Kemenhub akselerasi konektivitas di Sumbagsel

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membangun beberapa infrastruktur transportasi guna mengakselerasi konektivitas di wilayah Sumatra bagian selatan (Sumbagsel). Proyek-proyek ini dikerjakan melalui skema pendanaan kerja sama dengan BUMN dan swasta.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menyatakan, pembangunan infrastruktur transportasi tersebut meliputi Pelabuhan Tanjung Carat di Sumatera Selatan (Sumsel), Pelabuhan Panjang di Lampung, dan Pelabuhan Ujung Jabung di Jambi.

"Saya dan Pak Erick (Menteri BUMN, Erick Thohir, red) kompak untuk membangunnya tidak pakai APBN. Begitupun dengan Bu Menkeu, bahwa kita menggalakkan swasta untuk aktif membangun infrastruktur yang potensial ini," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/4).

"Kalau ada swasta yang sudah masuk, baru saya sampaikan ke Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk membangun akses jalannya," imbuh dia.

Untuk meningkatkan konektivitas dari dan menuju Bengkulu, Kemenhub bakal membangun tol laut. Biayanya diklaim lebih ekonomis daripada infrastruktur kereta api.

"Secara konsep, kereta api akan menghubungkan antara Jambi ke Bengkulu. Namun, kita harus realistis karena untuk membangunnya harus melalui Bukit Barisan. Oleh karenanya, solusinya adalah dengan membuat tol laut," paparnya.

Kemenhub juga bakal meningkatkan konektivitas logistik ke arah Bangka Belitung dengan mengintensifkan Pelabuhan Mesuji. "Sementara jembatan belum jadi, konektivitas di Bangka Belitung dan Sumsel juga akan diintensifkan menggunakan kapal penyeberangan roro," tambahnya.

Menhub Budi berharap, titik-titik ekonomi baru di kawasan aglomerasi Sumbangsel tumbuh menyusul adanya transportasi yang terintegrasi.