Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kebijakan strategis yang dilakukan pemerintah seperti pembentukan lembaga Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Indonesia Investment Authority (INA) akan menjadi instrumen dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional.
"Bebagai langkah optimis dan strategis pemerintah seperti UU Ciptaker dan institusi SWF akan menjadi instrumen yang melengkapi bagi kita di dalam memulihkan ekonomi," katanya dalam video conference di acara Kompas 100 CEO Forum, Kamis (21/1).
Pembentukan SWF akan menjadi pelengkap dari berbagai kebijakan fiskal dan moneter, untuk menjadi pengungkit pemulihan ekonomi dari segi investasi.
"Berbagai instrumen ini akan mampu menjadi pelengkap dalam mendorong ekonomi dengan tetap meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian," ujarnya.
Sri Mulyani pun menuturkan, pemerintah akan memasuki tahun ini dengan lebih optimis setelah di 2020 mengalami tekanan yang sangat berat akibat pandemi Covid-19 yang memukul berbagai sektor perekonomian.
Meskipun demikian, ketidakpastian masih tinggi, seiring dengan peningkatan kasus positif Covid-19 di dalam negeri dan terjadinya gelombang kedua Covid-19 di berbagai negara di dunia.
Untuk itu, dia meyakinkan publik bahwa pemerintah akan terus mencari cara dengan berbagai formulasi kebijakan yang adaptif terhadap pengembangan terkini, namun tetap akuntable.
"Ini yang akan terus jadi landasan mengapa kami optimistis. Ketidakpastian menyebabkan kita jadi pesimis, ketidakpastian membuat kewaspadaan meningkat, karena itu kita akan terus memformulasikan kebijakan yang lincah dan akuntable," tuturnya.