Perusahaan waralaba convenience store atau toko kelontong terbesar kedua asal Jepang, FamilyMart resmi membuka tokonya ke-100 di Indonesia. Sampai akhir tahun, FamilyMart menargetkan tokonya bisa mencapai 120 di seluruh Indonesia.
CEO FamilyMart Indonesia Wirry Tjandra, dalam jumpa pers setelah peresmian toko ke-100 di Gran Rubina, Jakarta Selatan mengatakan, pembukaan toko FamilyMart ke-100 menunjukkan perkembangan bisnis yang positif seiring dengan pertumbuhan perekonomian yang juga terus positif di Indonesia.
Sejak pertama kali hadir pada Oktober 2012, FamilyMart saat ini telah merambah sejumlah daerah selain di Jakarta, juga di Depok, Tangerang, dan Karawang Bekasi. Ia pun optimistis dengan makin banyak toko yang dibuka, maka akan lebih banyak pelanggan yang terlayani akan aneka produk makan, minuman dan kebutuhan harian dengan harga kompetitif.
Terkait strategi menggenapi toko hingga 120 toko, FamilyMart telah telah mengambil alih sejumlah toko yang sebelumnya sudah menutup operasionalnya di Indonesia Seperti Starmart dan Seven Eleven.
"Kami take over sebanyak 49 toko Starmart dan 13 toko Seven Eleven," kata Wirry pada Selasa (3/7), seperti dikutip Antara.
Lebih lanjut Wirry mengatakan sedang fokus dalam membuka toko di kawasan Segitiga Emas Jakarta atau area sentra bisnis ibukota. Rencananya sekitar lebih dari 50% toko, dan sebagian terletak di daerah perkantoran.
FamilyMart berdiri pertama kali di Jepang pada 1970, yang mengedepankan konsep format ritel baru dengan berlandaskan gagasan hubungan kekeluargaan. Saat ini, FamilyMart telah memiliki lebih dari 20.000 toko yang tersebar di Jepang, China, Taiwan, Thailand, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia.