PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) makin agresif menambah portfolio bisnis digitalnya. Perusahaan akan menanamkan investasi di PT Sistem Mikroelektronik Cerdas Co-Design (SMC).
Investasi dilakukan oleh KREN dan anak usahanya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), masing-masing sebesar 20% dan 30%. Head of Business Alayst KREN Stanley Tjiandra mengatakan investasi ini merupakan langkah strategis di awal tahun 2018 guna memperkuat posisi masing-masing perusahaan sebagai digital business integrator dan digital distribution champion di Indonesia.
"Kami melihat kekuatan inti yang dimiliki SMC di bidang kemajuan teknologi serta akses pasar untuk menggapai lebih dari 60 juta konsumen potensial di seluruh Indonesia," ujar Stanley, Selasa (30/1).
SMC merupakan perusahaan di bidang pengembangan Teknologi Informasi Komunikasi (ICT), serta Media dan Mikroelektronik. Perusahaan menyediakan berbagai solusi untuk program-program Smart House, Smart City dan Power Management SCADA di Indonesia sejak 1999.
Program Smart City SMC merupakan aplikasi berbasis regional dengan multi layanan ICT yang terintegrasi sebagai basis pengembangannya. Sedangkan program SCADA Power Management SMC merupakan solusi berbasis teknologi dengan menggunakan Advanced Metering Infrastructure (AMI) yang mampu menyediakan laporan penggunaan energi secara real time.
SMC juga telah mengerjakan berbagai proyek prepaid energy metering (KWh Meter) dan proyek vending system token generator, diantaranya Apartemen Beverly Dago, Apartemen Dago Suite, Apartemen Sudirman Suite, Apartemen Sanggar Hurip, Asrama Universitas Telkom dan Asrama ITB Jatinangor di Bandung, Jawa Barat. Kemudian, Kubikahomy BSD di Serpong, Jawa Barat; Apartemen Aeropolis, Apartemen Skylounge dan Apartemen PU Bintaro di Jakarta; Apartemen Student Castle di Yogyakarta; serta Apartemen Lagoon Tamansari di Manado, Sulawesi Utara.
SMC menjadi rekanan dari Pusat Mikroelektronika Institut Teknologi Bandung selama kurang lebih 10 tahun, melalui program Riset Unggulan Strategis Nasional Teknologi Informasi dan Mikroelektronika (RUSNAS TIME). Pada 2011, perusahaan bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengembangkan Digital Power Meter dan Prepaid Electricity Meter. Tahap pertama dari proyek ini telah diimplementasikan di sekitar 700.000 pelanggan di seluruh Indonesia. SMC juga telah berhasil melakukan pengembangan atas Smart Technology melalui suatu pilot project bernama Meter Listrik Pintar Komunikasi Dua Arah atau dikenal dengan nama MELINDA, yang saat ini telah dijalankan di 764 lokasi.
Surjandy Jahja, Managing Director KREN mengatakan investasi ini merupakan peluang bagi KREN untuk mengembangkan sinergi antar perusahaan di dalam portofolio yang dimilikinya. Melalui SMC, KREN dapat memperbesar dampak dari pengalaman gaya hidup digital.
Selain itu, jumlah pelanggan PLN yang mencapai angka 66,6 juta di Agustus 2017, tercatat sekitar 60% diantaranya merupakan pelanggan prabayar. Angka itu merupakan pasar yang sangat besar bagi teknologi SMC. Integrasi produk SMC dengan platform pembayaran digital KREN diyakini akan meningkatkan daya tarik bisnis KREN sekaligus menciptakan fitur unik bagi SMC di mata para pelanggannya.
"Salah satu contohnya adalah seamless payment protocol melalui platform pembayaran digital yang dimiliki oleh KREN. Ke depannya, kami percaya bahwa teknologi yang dimiliki oleh SMC akan membantu KREN dalam menciptakan sinergi di dalam seluruh ekosistemnya, yang pada akhirnya akan memperkuat posisi KREN sebagai lokomotif transformasi digital di Indonesia," ujar dia.
Kastam Astami, Pendiri dan Komisaris SMC mengatakan perusahaan telah berhasil mengembangkan teknologi Power Management. Teknologi ini telah diproduksi dan diimplementasikan secara masif oleh PLN sejak tahun 1999. Di tahun 2012, SMC memulai pengintegrasian teknologi ini di dalam program Smart House and Building di Bandung, Jawa Barat.
"Sejak itu, SMC membuka kesempatan bermitra dengan klien-klien yang ingin mengembangkan sebuah ekosistem berbasis Internet of Things (IoT) dalam bisnis mereka," ujar Kastam yang juga merupakan Mantan Kepala Pusat Mikroelektronika Institut Teknologi Bandung.