Industri food & beverage (F&B) adalah salah satu sektor penting di Indonesia. Industri ini terus melakukan inovasi untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman dan saat ini mengalami pertumbuhan pesat salah satunya berkat inovasi pengemasan produk dan percetakan.
Chief Executive Officer Krista Exhibitions, Daud Salim mengatakan, pihaknya akan memamerkan teknologi pengolahan dan pengemasan makanan, minuman, biskuit, konfeksioneri, farmasi/obat-obatan, jamu, kosmetika, personal care, kecantikan, pertanian, oli/cairan/kimia, elektronika, pendingin, dan industri terkait lainnya.
“Pameran Internasional AllPack Indonesia, AllPrint Indonesia 2023 tahun ini mengalami kenaikan angka peserta pameran sekitar 30% dari tahun sebelumnya,” kata Daud Salim dalam konpers di Kemenperin, Jumat (6/10).
Ia menyebut, pihaknya juga akan mengadakan Pameran Internasional ke 24 berbagai teknologi pencetakan, peralatan, dan suplai mesin. Kedua pameran ini akan digelar pada tanggal 11 Oktober hingga 14 Oktober 2023 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta.
“Akan menghubungkan lebih dari 1100 perusahaan, 200 perusahaan di antaranya adalah UMKM dan siap menarik lebih dari 35.000 pengunjung baik lokal maupun internasional,” ujarnya.
Ia menyampaikan, pameran ini menjadi media komunikasi bagi para peserta. Terlebih bagi para UMKM yang terlibat untuk memperkenalkan dan memasarkan produk kepada konsumen secara luas.
Bahkan, bisa menjadi sarana untuk mencari rekan bisnis, baik investor, supplier, distributor dan lainnya. Serta untuk menemukan peluang dan investasi dalam bidang pengemasan dan percetakan dan target dari pameran AllPack Indonesia.
Menurutnya, AllPrint Indonesia 2023 adalah terjadinya transaksi bisnis antar peserta dan pengunjung lokal maupun internasional dan juga mereka dapat mengeksplorasi bisnis secara maksimal.
“Melalui pameran AllPack Indonesia, AllPrint Indonesia 2023, kami akan membawa ratusan profesional di industri pemrosesan, pengemasan, otomatisasi, penanganan makanan & minuman, farmasi dan kosmetik,” ucapnya.
Menurutnya, peserta pameran tahun ini berasal dari 19 negara seperti Singapura, Malaysia, Jepang, Vietnam, Korea Selatan, India, Jerman, Perancis, Italia, Tiongkok, Austria, India, Indonesia, Taiwan, Thailand, Inggris, Australia, Kanada dan USA.