close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi foto. Antara.
icon caption
Ilustrasi foto. Antara.
Bisnis
Jumat, 11 Juni 2021 16:04

Terus meningkat, sudah 47 ETF di bursa

Hingga awal Juni 2021, telah terdapat 47 ETF yang terdapat pada BEI.
swipe

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi menyampaikan, 2021 menjadi tahun yang penuh dengan harapan untuk pemulihan ekonomi dan peningkatan transaksi Exchange Traded Fund (ETF). Hal ini tercermin dari tingginya aktivitas perdagangan di BEI dalam tiga bulan terakhir. 

"Kami mencatat tingginya aktivitas transaksi dan merupakan rekor baru sejak swastanisasi bursa efek di 1992. Di antaranya, rata-rata nilai perdagangan harian yang mencapai lebih dari Rp13 triliun per hari atau melonjak dua kali lipat dalam lima tahun terakhir," kata Inarno, Jumat (11/6).

Di samping itu, terdapat juga lonjakan frekuensi transaksi yang mencapai rata-rata 1,2 juta transaksi per hari dan merupakan yang tertinggi di kawasan ASEAN dalam tiga tahun terakhir. Hal ini turut diikuti dengan lonjakan volume perdagangan yang mencapai lebih dari 18 miliar lembar saham per hari.

"Lonjakan transaksi perdagangan sepanjang 2021 dipengaruhi tren positif pertumbuhan investor pasar modal. Kami melihat pesatnya pemanfaatan teknologi di masa new normal, telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan investor dalam setahun terakhir," ujar dia.

Dalam hal peningkatan jumlah investor, hingga akhir Mei 2021 jumlah investor telah mencapai lebih dari 2,4 juta investor saham dan 5,37 juta investor pasar modal. Peningkatan tersebut setara dengan 42% untuk investor saham dan 38% untuk Investor pasar modal dari angka akhir 2020. 

Selanjutnya, rata-rata jumlah investor yang aktif bertransaksi hingga akhir Mei mencapai 203.000 investor per hari, atau tumbuh 113% dari rata-rata tahun sebelumnya.

Kemudian, jika dilihat dari jumlah kepemilikan investor, tahun 2020 menjadi tahun kebangkitan investor domestik, terutama investor ritel. Investor ritel membukukan aktivitas transaksi yang besar, yakni mencapai 48,4% dari total rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp9,2 triliun. 

Persentase ini melonjak untuk pertama kalinya di atas 40% dalam lima tahun terakhir dan berlanjut di tahun 2021, dengan dominasi investor ritel semakin terlihat dengan porsi mencapai hampir 60% per akhir Mei 2021.

Untuk terus meningkatkan pendalaman pasar modal dan memperluas layanan produk kebursaaan, Inarno menuturkan, BEI bersama SRO dan OJK terus melakukan pengembangan produk baru serta penyempurnaan produk yang dapat ditawarkan kepada masyarakat pemodal. 

Hingga hari ini terdapat berbagai macam produk pasar modal yang dapat dijadikan sumber investasi masyarakat. Salah satunya, adalah produk ETF.

"ETF adalah reksa dana yang diperdagangkan di bursa, dengan salah satu keunggulan utama adalah settlement T+2, jauh lebih cepat dari durasi subscription/redemption reksa dana produk konvensional," tuturnya.

Adapun sejak 2011, jumlah produk ETF yang terdapat di BEI terus mengalami peningkatan. Hingga awal Juni 2021, telah terdapat 47 ETF yang terdapat pada BEI.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan