Tes PCR di Stasiun Gambir dan Pasar Senen cuma Rp195.000

Layanan ini hanya akan berlangsung hingga 2 Januari 2022.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) membuka pelayanan tes polymerase chain reaction (PCR) di stasiun per 23 Desember 2021. Tes tersebut untuk mendeteksi keberadaan SARS-CoV-2, penyebab Covid-19.

Untuk sementara, tes PCR hanya dapat dilakukan di Stasiun Gambir dan Pasar Senen, Jakarta. Harganya pun cuma Rp195.000, lebih murah dibandingkan ketentuan tertinggi senilai Rp275.000 untuk Jawa-Bali dan di luar Jawa-Bali Rp300.000.

Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Eva Chairunisa, mengatakan kehadiran layanan tes PCR ini merespons ketentuan pemerintah tentang pengendalian pandemi Covid-19 pada masa Natal dan tahun baru (Nataru) 2022. Kebijakan tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Perhubungan (SE Kemenhub) Nomor 112 Tahun 2021.

Salah satu isi beleid mensyaratkan penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) berusia di bawah 12 tahun wajib menunjukan hasil tes negatif RT PCR 3x24 jam. Selain itu, harus didampingi orang tua.

"Untuk membantu calon penumpang memenuhi syarat perjalanan kereta api, khususnya anak di bawah 12 tahun, PT KAI Daop 1 Jakarta bekerja sama dengan PT RNI kini menyediakan layanan PCR di Stasiun Gambir dan Pasar Senen dengan tarif Rp195.000," tuturnya dalam keterangan tertulis, Kamis, (23/12).

Sedangkan kategori penumpang lainnya, dewasa ataupun usia 12-17 tahun, mesti sudah divaksin. Pun dapat membuktikan negatif Covid-19 hanya berbekal hasil tes cepat antigen 1x24 jam.

Jam operasional tes PCR di Stasiun Gambir mulai pukul 06.00-21.00 WIB, sedangkan Stasiun Pasar Senen pukul 05.00-22.30 WIB. Calon penumpang di bawah 12 tahun harus menunjukkan tiket atau kode booking saat akan melakukan tes PCR.

"Para pelanggan yang akan menggunakan layanan PCR di stasiun agar memperhitungkan waktu antara pengambilan sampel PCR dan jadwal keberangkatan KA sebab hasil PCR paling cepat 12 jam dari pengambilan sampel," paparnya.

Hasil tes PCR akan diinfokan melalui email atau WhatsApp yang telah terintegrasi dengan aplikasi Peduli Lindungi. Layanan ini berlangsung hingga 2 Januari 2022.