close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
ilustrasi tetrapak.com
icon caption
ilustrasi tetrapak.com
Bisnis
Jumat, 30 April 2021 15:23

Tetra Pak ajak konsumen ciptakan pengalaman memasak dengan santan kelapa

Keluarga modern membutuhkan solusi praktis dan higienis karena Ramadan dan lebaran tahun ini masih berlangsung di tengah pandemi.
swipe

Tetra Pak meluncurkan survei "The Future Is Now Coconut Milk" bersama KANTAR yang dilakukan pada September 2020, untuk menganalisis perilaku rumah tangga terhadap produk makanan dan bahan masakan tertentu, khususnya santan kemasan.

Survei menemukan bahwa sebagai hasil dari pandemi, kegiatan memasak semakin relevan. Di antara kategori yang tengah berkembang, santan memiliki potensi untuk tumbuh paling cepat pada waktu-waktu spesifik.

Menariknya, menurut studi baru dari "Think with Google," para milenial moms memandang kegiatan memasak, bukan sebagai pekerjaan rumah, tetapi lebih sebagai momen untuk menciptakan pengalaman. Ini adalah kesempatan bagi produk santan kemasan untuk lebih relevan dengan faktor higienis dan praktisnya, terutama pada momen Ramadan dan lebaran.

Marketing Manager Tetra Pak Indonesia Panji Cakrasantana menjelaskan, pihaknya ingin mendorong para orang tua masa kini dan saat ini untuk menciptakan pengalaman-pengalaman memasak yang unik dengan santan kemasan untuk keluarga mereka, berbagi momen kegembiraan saat menyiapkan berbagai hidangan Ramadhan dan lebaran. Melalui solusi keamanan pangan kami, dalam visi "Melindungi Yang Baik", orang tua dapat membeli dan menyediakan bahan baku memasak di dapur mereka sebagai solusi dasar dan pelengkap untuk beragam menu otentik Ramadan dan lebaran. 

Ia menambahkan, solusi keamanan pangan ini sudah digunakan di banyak produk makanan dan minuman yang dikemas oleh Tetra Pak seperti susu, teh, kopi, jus, air kelapa, yogurt, dan lainnya.

Lebih lanjut, ia menguraikan hasil survei Tetra Pak yang menyebutkan bahwa 60% rumah tangga sudah membeli santan kemasan karena kepraktisan dan ketersediaannya sebagai penyebab terbesar.

Dari segi kepraktisan, responden menyebutkan bahwa kemudahan sebagai alasan utama, karena mereka tidak perlu melalui kerepotan dalam memeras kelapa dan memotongnya untuk mendapatkan santan. Hal ini diikuti dengan alasan lainnya, yang berhubungan dengan kemasan dan kemudahan pemakaian hingga penyimpanan. Begitu pembeli santan kelapa kemasan, pembeli berulang setuju bahwa rasa santan kelapa kemasan tetaplah bernutrisi.

Sebagai healthy food content creator sekaligus ibu modern, Kushandari Arfanidewi sependapat, bahwa keluarga modern membutuhkan solusi praktis dan higienis karena Ramadan dan lebaran tahun ini masih berlangsung di tengah pandemi.

"Karena kami tidak bisa merasakan pengalaman buka puasa di luar bersama anggota keluarga, saya ingin memastikan kami mendapatkan keseruan yang sama saat buka puasa bersama anggota keluarga terdekat di rumah. Saya lebih suka menggunakan bahan santan kelapa kemasan untuk menikmati momen-momen ini karena kami tidak perlu memotong, memarut, dan memeras kelapa. Selain itu, kemasan juga memainkan peran penting dalam menjaga kebersihan. Apalagi saat perayaan Ramahan dan lebaran, di mana keluarga Indonesia menyiapkan dan menyajikan hidangan buka puasa yang praktis, sehat, dan enak untuk anggota keluarga," papar dia.

 

img
Indah Nawang Wulan
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan