close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Tim Project Management Office (PMO) sekaligus Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi (tengah), Wakil Direktur Utama Bank BRI Catur Budi Harto (kedua kanan), Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BNI Sis Apik Wijayanto (kedua kiri), Direktur Uta
icon caption
Ketua Tim Project Management Office (PMO) sekaligus Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi (tengah), Wakil Direktur Utama Bank BRI Catur Budi Harto (kedua kanan), Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BNI Sis Apik Wijayanto (kedua kiri), Direktur Uta
Bisnis
Selasa, 13 Oktober 2020 18:02

Tiga bank syariah BUMN merger, bagaimana nasib karyawannya?

Layanan ketiga bank syariah saat ini masih berjalan seperti biasa.
swipe

Tiga bank Himpunan Bank Negara (Himbara) yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.melakukan penandatanganan Conditional Merger Agreement (CMA) terkait rencana penggabungan bank umum syariah bersama tiga bank syariah milik Himbara, PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.

Ketua Tim Project Management Office dan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, dalam proses awal merger ini, tidak ada perubahan dari segi operasional ke nasabah. Layanan ketiga bank syariah tersebut berjalan seperti biasa.

"Nasib nasabah sama saja seperti biasa. Kemarin (Senin, 12/10) malam baru penandatanganan CMA, baru sepakat saja. Istilahnya baru pinang meminang, akad nikah belum terjadi, seperti itu," kata Hery dalam konferensi pers virtual, Selasa (13/10).

Hery menjelaskan, hingga proses legal merger dilakukan pada Februari 2021, ketiga bank ini harus menyiapkan pemetaan produk dan footprint cabang. Pasalnya, ketiga bank syariah tersebut hingga saat ini masih menjadi kompetitor dan masing-masing masih beroperasi seperti biasa.

"Saat nanti terjadi legal merger, tahun berikutnya itu baru terjadi integrasi. Perjalanannya memang panjang," ujarnya.

Sementara itu Direktur Utama BRISyariah Ngatari juga memastikan pihaknya tetap melayani nasabah seperti biasa setelah penandatanganan CMA tersebut.

"Kami memastikan layanan untuk nasabah tetap berjalan seperti biasa dan optimal seperti saat ini," tuturnya.

Adapun mengenai nasib karyawan mereka, ketiga bank syariah ini berkomitmen tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam penggabungan ini.

"Tidak ada pengurangan karyawan. Karyawan ketiga bank akan diangkut ke bank baru nanti," ucap Hery.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan