Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan tiga klub sepak bola tertarik untuk mencatatkan sahamnya (initial public offering/IPO) menyusul Bali United.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gde Nyoman Yetna Setia pihaknya tengah dalam pembicaraan dengan tiga klub sepak bola tersebut yakni Arema, Persib, dan Persija.
Nyoman berharap ketiga klub tersebut bisa mencatatkan sahamnya pada tahun ini.
"Kami sudah ketemu dengan Arema sebelum libur lebaran, Persija dan Persib nanti akan kami datangi lagi," ujar Nyoman di gedung BEI, Jakarta, Senin (17/6).
Nyoman mengatakan Arema akan menjadi klub sepak bola selanjutnya yang melantai di BEI. Saat ini, lanjut Nyoman, Arema sedang dalam tahap konsolidasi internal untuk menyiapkan IPO.
"Kami sudah mendekati mereka, mudah-mudahan dalam waktu dekat kami bisa bertemu dengan arema. Kami juga akan bertanya ada hal-hal yang bursa bisa bantu untuk persiapan, tentunya tugas kita untuk membantu mereka," ujar Nyoman.
Sementara itu, Bali United hari ini resmi menjadi klub sepak bola pertama yang mencatatkan sahamnya di BEI. Pada perdagangan perdananya, saham emiten berkode BOLA ini mengalami penguatan sebesar 69,14% ke Rp296 per saham setelah dibuka pada harga Rp 175 per saham.
Klub milik Pieter Tanuri ini menawarkan sebanyak 2 miliar atau 33,33%, dari 6 miliar sahamnya ke publik melalui mekanisme IPO. Dengan penawaran tersebut, perusahaan akan memperoleh dana senilai Rp350 miliar.
Dana ini nantinya akan digunakan perseroan untuk belanja modal seperti pengembangan fasilitas latihan dan akademi, perekrutan pemain atau pelatih, penyelenggaraan acara, ekspansi outlet Bali United Store dan Playland, dan pengembangan pada teknologi informasi berupa aplikasi dan customer relationship management untuk fans.