PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak terbatas pada Mei ini. Beberapa faktor seperti libur Idulfitri, investor yang cenderung menunggu, serta perkembangan Covid-19 dan vaksinasi akan mempengaruhi gerak IHSG bulan ini.
Senior Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina menuturkan, di tengah katalis-katalis tersebut, ada tiga sektor IHSG yang diperkirakan berkinerja baik pada Mei ini, yakni barang konsumen primer, properti, dan bahan baku.
"Di sektor barang konsumen primer kami memilih subsektor poultry, dengan dua emiten yaitu PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) dan PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN)," kata Martha, Kamis (6/5).
Martha menjelaskan, kedua emiten tersebut memiliki pertumbuhan laba yang cukup postif pada kuartal I-2021. Selain itu, katalis positif terhadap dua saham tersebut datang dari harga ayam broiler yang saat ini mencapai Rp22.000/kilogram (kg) dan day old chicken (DOC) yang telah naik 70% secara tahunan ke harga Rp7.000/ekor.
Menurut riset Mirae Asset Sekuritas, harga broiler dan DOC ini akan bertahan hingga akhir tahun. Martha menyarankan target harga di Rp2.500 per saham untuk JPFA dan Rp1.060 per saham untuk MAIN.
Untuk sektor properti, Martha melihat berbagai program relaksasi yang dicanangkan pemerintah, seperti down payment (DP) 0%, penurunan suku bunga KPR, dan pembebasan KPR 10%, akan meningkatkan penjualan properti. Selain itu, data marketing sales emiten properti di kuartal I-2021, cenderung mengalami peningkatan.
Martha pun merekomendasikan saham-saham PT Bukit Serpong Damai Tbk. (BSDE), PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), dan PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) di sektor properti.
Sektor ketiga, yaitu sektor barang baku menjadi pilihan Mirae Asset Sekuirtas sehubungan dengan kenaikan harga komoditas. Mirae Asset Sekuritas mencatat, komoditas nikel secara bulanan telah naik 10,4%, dan sejak awal tahun atau year to date (YTD) telah naik 8%. Sementara komoditas timah telah naik 16,9% secara bulanan dan 45,2% secara YTD.
"Kami memilih dua emiten sehubungan dengan kenaikan komoditas, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dan PT Timah Tbk. (TINS)," ujarnya.
Di luar ketiga sektor itu, ada beberapa emiten yang layak diperhatikan karena kinerja yang baik di kuartal I-2021. Antara lain PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG), dan PT Mitra Phinastika Mustika Tbk. (MPMX).