close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
ilustrasi
icon caption
ilustrasi
Bisnis
Senin, 25 Februari 2019 18:22

Tips mendapatkan pinjaman usaha untuk UKM

Mengembangkan UKM, tentunya diperlukan modal usaha, yang salah satunya bisa didapatkan melalui pinjaman usaha
swipe

Pentingnya peran dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam pembangunan ekonomi nasional membuat pemerintah dan berbagai pihak lainnya memberikan perhatian lebih terhadap keberadaan maupun pengembangan UKM. Dengan adanya UKM juga tentu banyak sekali membantu mereka yang membutuhkan pekerjaan. Dari data yang kami himpun, penyerapan tenaga kerja melalui UKM ini mencapai 97%, tentu ini angka yang luar biasa tinggi dibandingkan jenis usaha lainnya.

Dengan peningkatan ini membuat berbagai pihak memberikan perhatian lebih kepada para UKM/UMKM di Indonesia yang dinilai sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia dan harus dikembangkan. 

Untuk mengembangkan UKM, tentunya diperlukan modal usaha, yang salah satunya bisa didapatkan melalui pinjaman usaha. Untuk kamu yang ingin mendapatkan pinjaman usaha, pastikan terlebih dahulu di mana kamu mengajukan pinjaman tersebut dan bagaimana prosesnya. Untuk lebih jelasnya kita akan bahas lengkap tips mendapatkan pinjaman usaha untuk UKM.

Bagaimana sih, agar UKM bisa mendapatkan pinjaman usaha? 

●    Memiliki jenis usaha yang jelas

Sebelum mengajukan pinjaman usaha, tentu mereka yang memberikan pinjaman untuk usahamu memerlukan informasi terkait usaha tersebut. Artinya usaha kamu bukan baru didirikan, tetapi sudah berjalan setidaknya 12 bulan aktif dan memiliki laba bersih. 

Waktu 12 bulan tersebut berguna untuk melihat performance dari usaha itu sendiri, selain itu kejelasan usaha yang dimaksud juga biasanya diharuskan dilengkapi dengan adanya surat izin, foto dan sebagainya.

Memberikan pinjaman usaha akan mendatangkan risiko bagi pemberi pinjaman, sehingga dengan kejelasan usaha kamu, tentunya akan lebih meyakinkan pemberi pinjaman.

Baca Juga: Persiapkan Sekarang! Ini Peluang Usaha 2019 Yang Menjanjikan

●    Menyusun dokumen laporan usaha yang jelas

Jika kamu ingin mengajukan pinjaman usaha, maka kamu perlu menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam pengajuan pinjamanmu. Salah satunya menyusun dokumen laporan usaha kamu. Buat proposal yang lengkap, rapih dan menarik untuk dilihat.

Proposal tersebut juga harus berisi mengenai informasi usaha, visi misi usaha, laporan keuangan serta informasi penting lainnya yang bisa kamu lengkapi. 

Masih terkait dengan risiko, salah satu cara pemberi pinjaman menilai risiko calon peminjam adalah dengan melihat dokumen yang dimiliki, terutama laporan keuangan. Dengan kelengkapan dokumen tersebut tentu akan membuat yakin mereka untuk memberikan pinjaman kepada UKM milikmu.

●    Melengkapi dan mengumpulkan berkas persyaratan

Setelah melengkapi berkas, saatnya untuk mengumpulkan berkas persyaratan yang diminta agar proses pengajuan pinjamanmu dapat diproses lebih cepat. Berkas persyaratan itu juga dapat dikirim ataupun diupload secara online, tergantung dari pilihan/fasilitas yang disediakan oleh pemberi pinjaman. 

Berkas persyaratan yang harus ada biasanya berupa:

1.    Dokumen pendirian usaha berupa akta pendirian/anggaran dasarnya bila usaha Anda berbentuk PT/CV/Firma. Untuk usaha perorangan, cukup memberikan KTP.

2.    Laporan keuangan tahunan sederhana paling tidak 1 tahun terakhir mencakup laporan laba rugi. Laporan keuangan ini bisa laporan internal maupun laporan yang telah diaudit.

3.    Rekening koran selama 3 bulan terakhir.

4.    Ijin Usaha, SIUP, NPWP, Surat Keterangan Domisili Usaha (selengkapnya).

5.    Salinan KTP pendiri dan tim manajemen usaha.

Setelah melengkapi persyaratan diatas jangan lupa dipastikan kembali untuk mengecek ulang kembali untuk memastikan semuanya sudah lengkap.

●    Mengajukan agunan/tanpa agunan

Penyertaan agunan maupun tanpa agunan ini akan berpengaruh dengan kelayakan pinjaman beserta risikonya. Umumnya apabila menggunakan agunan tentu akan meminimalisir risiko dari pinjaman tersebut, yang juga mempengaruhi tingkat suku bunga dari pinjaman tersebut. Biasanya agunan yang diminta oleh Bank adalah fixed asset (tanah dan bangunan). Untuk di platform P2P Lending seperti Akseleran, agunan yang dibutuhkan lebih fleksibel, misalnya seperti invoice/PO/SPK/Kontrak, persediaan dagang, tanah, bangunan, kendaraan, surat berharga dan lainnya.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Receivables Financing Jaminan Untuk Pinjaman di Akseleran!

●    Kunjungi situs atau unduh aplikasi Akseleran untuk mengajukan pinjaman usaha

Jika sudah melihat semua tips di atas kamu tinggal mengunjungi situs Akseleran atau unduh aplikasinya dan mulai mendaftar di Akseleran. Ajukan pinjaman usaha kamu sekarang dan mulai kembangkan UKM milikmu bersama Akseleran.

Ajukan pengajuan pinjaman usaha untuk UKM kamu sekarang di Akseleran dan nikmati kemudahannya. Keamanan pengajuan pinjaman di Akseleran juga terjamin dengan sudah terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jika kamu bukan pemilik UKM dan sedang mencari alternatif pengembangan danamu, kamu juga bisa melakukan pendanaan di Akseleran dimulai hanya dengan Rp100.000. Khusus untuk kamu pembaca Alinea.id, kamu akan mendapatkan saldo awal senilai Rp100.000 dengan menggunakan kode ALINEA saat mendaftar pertama kali dan nikmati keuntungan pendanaan kamu dengan imbal hasil rata-rata 18%-21% per tahun.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan, langsung bisa menghubungi Eben (+62811-9300443) atau untuk pinjaman dana usaha kamu bisa menghubungi Faizal (+62858-83821591) atau Christopher (+62818-767784) atau bisa via email melalui [email protected].

img
Tim Akseleran
Reporter
img
Tim Akseleran
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan