Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan Inarno Djajadi sebagai Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2018-2021 menggantikan Tito Sulistio. Jabatan Inarno akan efektif setelah mendapat persetujuan dalam gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 29 Juni 2018 mendatang.
Direktur Utama BEI, Tito Sulistio mengatakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nampaknya melihat dirinya kurang bekerja keras. "Ya, artinya aku kerja kurang keras," ungkapnya ketika menjawab pertanyaan Alinea dalam pesan pendek mengenai tidak ditunjuk lagi dirinya sebagai Dirut BEI periode 2018-2021, Senin (26/6).
Selanjutnya Tito mengungkapkan akan bekerja keras untuk lebih baik lagi. "Saya pegawai profesional, artinya saya harus kerja lebih keras. Harus buat prestasi lebih banyak. Terima kasih ya kerjasamanya selama ini," tambahnya.
Seperti diketahui, OJK telah menunjuk Inarno untuk menggantikan Tito sebagai Dirut BEI periode 2018-2021. Inarno bukanlah orang baru di pasar modal. Karirnya dimulai sebagai Treasury Officer di PT Bank Uppindo pada 1989. Pernah berkarir di beberapa sekuritas dan menjabat sebagai Komisaris BEI, Presiden Komisaris PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).
"Memang beliau (Inarno) mempunyai pengalaman mumpuni di pasar modal, diharapkan hasil dari pemilihan ini bisa membawa BEI ke arah yang lebih positif lagi," ungkap Analis Binartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama.
Inarno juga dituntut bertindak lebih tegas dalam menindak emiten yang tidak taat aturan pasar modal. Selain itu, sebagai salah satu cara agar citra BEI semakin positif dan kepercayaan terhadap investor lebih kuat, juga dituntut memiliki jajaran tim untuk memperkuat kepatuhan, transparansi, dan citra positif di pasar modal.
Analis Binaartha Institutional Research Reza Priyambada, mengharapkan hal serupa dengan jajaran direksi baru BEI. Reza berharap, direksi baru tersebut dapat membawa pasar modal yang lebih baik.
"Tentunya dapat membawa pasar modal lebih baik, volume dan value transaksi meningkat serta investor lokal dan emiten baru juga meningkat," ungkap Reza.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis BEI, Nicky Hogan berkomentar soal Hasan Fawzi yang akan menggantikannya nanti.
"Pak Hasan tentu familiar dengan bursa karena Dirut KPEI, Kegiatan yang selama ini berjalan adalah kolaborasi antara bursa, KPEI, dan KSEI. Tentunya pak Hasan juga akan meneruskan program "Yuk Nabung Saham" yang sudah kami luncurkan sejak tiga tahun lalu," ungkap Nicky.