close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Salah satu ruas Jalan Tol Sumatera. Foto pu.go.id
icon caption
Salah satu ruas Jalan Tol Sumatera. Foto pu.go.id
Bisnis
Jumat, 20 Agustus 2021 15:41

Tol Sumatera diproyeksikan hasilkan output Rp768 triliun hingga 2033

Dampak output per tahun atas adanya pembangunan jalan tol ini, setara dengan 2,2% Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Pulau Sumatera.
swipe

Direktur Pembiayaan dan Investasi PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Silvy J Gani mengungkapkan, pembangunan 11 ruas jalan Tol Trans Sumatera, memiliki dampak yang besar terhadap perekonomian nasional.

Dari total nilai stimulus pembangunan 11 ruas tol untuk tahap konstruksi dan potensi pendapatan saat tahap operasional yang sebesar Rp452 triliun, menghasilkan potensi output terhadap perekonomian nasional sebesar Rp768 triliun hingga 2033.

"Dengan stimulus yang diberikan, yaitu investasi pada tahap konstruksi dan juga pendapatan dari tahap operasional, ini menghasilkan output total sebesar Rp768 triliun," katanya dalam video conference, Jumat (20/8).

Dia merinci, pada tahap konstruksi investasi yang dikeluarkan adalah sebesar Rp195 triliun, sementara potensi pendapatan ketika tol beroperasi adalah sebesar Rp257 triliun, sehingga total stimulus adalah sebesar Rp452 triliun.

Dengan begitu, pembangunan Tol Trans Sumatera ini pun memberikan dampak multiplier terhadap output dalam perekonomian sebesar 1,7 kali dari total pengeluaran pada masa konstruksi dan juga proyeksi pendapatan pada masa operasional proyek. 

Sementara itu, dampak output per tahun atas adanya pembangunan jalan tol ini pun disebut setara dengan 2,2% Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Pulau Sumatera.

Proyek jalan tol ini juga menghasilkan nilai tambah, yaitu sebesar Rp162 triliun saat masa konstruksi dan sebesar Rp207 triliun di tahap operasional, sehingga totalnya adalah Rp369 triliun.

Multiplier effect lainnya yang dihasilkan proyek ini adalah pendapatan rumah tangga, yang mana pada saat konstruksi sebesar Rp57 triliun dan pada tahap operasional potensinya diperkirakan mencapai Rp62 triliun, sehingga totalnya adalah sebesar Rp119 triliun.

Sementara itu, proyek jalan tol ini juga menyerap tenaga kerja 671.000 orang per tahun, dengan rincian 486.000 orang per tahun pada masa konstruksi dan 185.000 orang per tahun ketika beroperasi.

"Tenaga kerja per tahun dari Jalan Tol Trans Sumatera 671.000 orang per tahun. Ini setara 2,4% tenaga kerja di Sumatera," tuturnya.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan