PT Toyota Astra Financial Services (TAF) menargetkan pertumbuhan pembiayaan kendaraan bermotor sebesar 7%-8% pada 2020. Direktur Marketing TAF Wisnu Kusumawardhana mengakui target pertumbuhan pembiayaan organik ini cukup konservatif mengingat kondisi industri otomotif yang tengah lesu.
"Sebenarnya bukan hanya kami yang mematok target pertumbuhan konservatif. Hampir semua juga masih sulit memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini, apalagi otomotif," kata Wisnu di Menara Astra, Jakarta, Rabu (12/2).
Dengan kondisi sektor otomotif yang tertekan, Wisnu mengatakan, TAF akan berusaha membuka jaringan baru di daerah Indonesia timur sebagai strategi perusahaan menggenjot pembiayaan.
"Kami berusaha membuka kantor cabang di Pulau Sulawesi, Pulau Kalimantan, dan Nusa Tenggara. Masih kami hitung akan buka berapa, karena kembali lagi, kami masih menyesuaikan dengan perkembangan ekonomi nantinya," tutur Wisnu.
Wisnu mengatakan alasan TAF akan membuka cabang di daerah-daerah tersebut karena melihat tingkat kepadatan penduduk. Menurutnya, peluang penyaluran pembiayaan ke daerah-daerah tersebut masih potensial bagi TAF.
Sebagai informasi, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pertumbuhan penjualan mobil secara wholesales pada 2019 tercatat mengalami penurunan 10,52%.
Penjualan wholesales kendaraan roda empat dari seluruh brand hanya berjumlah 1,030 juta pada 2019, turun dari tahun 2018 sebesar 1,151 juta.