close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto: Nikkei
icon caption
Ilustrasi. Foto: Nikkei
Bisnis
Rabu, 21 Agustus 2024 15:00

Toyota Tsusho akan mengembangkan biofuel di Indonesia

Pertemuan AZEC diharapkan menghasilkan pernyataan bersama yang mencakup koordinasi kebijakan menuju dekarbonisasi dalam bidang listrik, transportasi, dan industri.
swipe

Perusahaan dagang Jepang Toyota Tsusho akan mengembangkan dan memasok biofuel dan hidrogen hijau dengan PT Pertamina. Pengembangan kerja sama ini sebagai bagian dari upaya yang dipimpin oleh Jepang untuk mendukung dekarbonisasi di Asia Tenggara.

Toyota Tsusho berencana untuk memasok sumber energi terbarukan ini ke Pelabuhan Patimban dan proyek kawasan industri di Jawa Barat, yang sedang dibangun dengan bantuan pinjaman berdenominasi yen Jepang. Hidrogen hijau yang disebut-sebut tidak mengeluarkan karbon selama proses pembuatannya.

Perdagangan yang merupakan bagian dari grup Toyota Motor ini juga mempertimbangkan untuk mengembangkan permintaan dari bisnis logistik. Perusahaan ini bertujuan untuk mengembangkan infrastruktur pasokan dan memulai demonstrasi pada tahun 2026, dengan tujuan untuk mengomersialkan proyek tersebut setelah tahun 2028.

Kesepakatan ini merupakan salah satu dari sekitar 70 kesepakatan yang akan ditandatangani ketika Komunitas Nol Emisi Asia mengadakan pertemuan tingkat menteri di Indonesia pada hari Rabu (21/8). Berbagai kesepakatan tersebut mencakup proyek dekarbonisasi yang melibatkan perusahaan milik negara dan swasta. Jepang, Australia, dan sembilan anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara selain Myanmar berpartisipasi dalam AZEC.

Tokyo juga berupaya mendukung dekarbonisasi kawasan industri Asia Tenggara, tempat banyak perusahaan Jepang telah beroperasi.

Perusahaan dagang Sojitz bekerja sama dengan konglomerat lokal untuk menyediakan energi terbarukan, biogas, dan layanan hemat energi bagi Kota Deltamas, kota multiguna yang tengah dikembangkan di Indonesia oleh Sojitz dan perusahaan lainnya.

Sumitomo Corp. bermaksud memperluas sumber energi terbarukan seperti tenaga surya di kawasan industri dan kota pintarnya di dekat ibu kota Vietnam, Hanoi. Perusahaan dagang tersebut juga ingin membangun rumah hemat energi yang menggunakan AC efisiensi tinggi dan pemanas air pompa panas. Perusahaan berharap dapat mengembangkan permintaan akan teknologi hemat energi milik perusahaan Jepang.

Pemasok transmisi daya Kyudenko mempromosikan penyebaran energi terbarukan di Indonesia, yang memiliki banyak pulau terpencil yang bergantung pada pembangkit listrik tenaga diesel yang mahal. Indonesia memberikan subsidi untuk menutupi selisih harga listrik dengan daerah perkotaan, yang membebani keuangan pemerintah.

Dengan bangkitnya Tiongkok, kehadiran Jepang di Asia Tenggara memudar. Membangun hubungan baru sangat penting untuk menangkap pasar yang sedang tumbuh tersebut.

Tokyo mendukung berbagai proyek untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengusulkan AZEC pada Januari 2022.

Pertemuan AZEC diharapkan menghasilkan pernyataan bersama yang mencakup koordinasi kebijakan menuju dekarbonisasi dalam bidang listrik, transportasi, dan industri. Negara-negara tersebut akan bekerja sama dalam membuat peta jalan dan menetapkan aturan untuk 10 tahun ke depan.

KTT AZEC kedua dijadwalkan akan diadakan di Laos pada bulan Oktober.(nikkei)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan