close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pemerintah menargetkan transaksi untuk pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 sebesar US$9,76 miliar. Alinea.id/Nanda Aria
icon caption
Pemerintah menargetkan transaksi untuk pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 sebesar US$9,76 miliar. Alinea.id/Nanda Aria
Bisnis
Rabu, 18 September 2019 15:44

Trade Expo Indonesia ditargetkan raup transaksi US$9,76 miliar

Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 ditargetkan membukukan transaksi dan jumlah pembeli lebih banyak daripada pameran tahun lalu.
swipe

Pemerintah menargetkan transaksi untuk pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 sebesar US$9,76 miliar, atau lebih besar 15% dari transaksi TEI tahun sebelumnya. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Dody Edward mengatakan pada 2018 pameran ini berhasil membubuhkan transaksi senilai US$8,49 miliar.

"Kami harap akan meningkat 10% sampai 15% di tahun ini. Kalau berkaca seperti tahun-tahun lalu, selalu ada peningkatan yang lebih dari itu," ujarnya saat memberi keterangan pers di Jakarta, Rabu (18/9).

Dia menjelaskan, TEI 2018 berhasil menarik lebih dari 30.000 pengunjung dari 132 negara, serta menghadirkan 1.160 peserta pameran yang menampilkan produk-produk terbaik Indonesia. 

Produk yang paling diminati antara lain makanan olahan, produk kimia, minyak kelapa sawit, produk perikanan, produk kertas, dan kertas. Pada TEI 2019, produk-produk unggulannya tidak akan banyak berbeda.

"Sektor paling diunggulkan TEI 2019 dari makanan dan minuman, kopi, handicraft, coklat, tekstil dan produk tekstil, serta sawit. Mudah-mudahan tahun ini ada peningkatan. Ada transaksi dari sektor jasa juga," tuturnya.

Namun demikian, ia mengatakan, produk yang paling diunggulkan adalah produk olahan sawit. Sebab, lanjutnya, sawit adalah salah satu produk tulang punggung penghasil devisa. 

"Karena salah satu tulang punggung devisa adalah sawit. Nanti kami ada booth yang bisa jelaskan detail manfaat sawit. Karena banyak yang belum tahu sawit itu bermanfaat untuk kesehatan," jelasnya.

Dody juga mengatakan, target dari sisi exhibitor tahun ini adalah sebanyak 1.100 dengan target peserta 1.250. Dia juga mengungkapkan dari sisi buyer hingga 17 September sudah tercatat sebanyak 1.125 buyer dari 57 negara. 

Hingga 17 September 2019, telah terdaftar lebih dari 1.125 buyers dari 56 negara. Permintaan produk paling tinggi tahun ini antara lain adalah bahan makanan, kopi, kerajinan tangan, kemasan makanan dan minuman, coklat, dan barang.

Pameran dagang internasional terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 sendiri akan digelar pada 16-20 Oktober 2019 di Indonesia Convention Exhibition(ICE) BSD, Tangerang, Banten. 

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan