close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Perusahaan pelayaran dalam pengiriman barang curah, khususnya batubara, PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA) berencana membeli 6-8 set kapal tunda dan tongkang pada tahun ini / dok. PT Trans Power Marine Tbk.
icon caption
Perusahaan pelayaran dalam pengiriman barang curah, khususnya batubara, PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA) berencana membeli 6-8 set kapal tunda dan tongkang pada tahun ini / dok. PT Trans Power Marine Tbk.
Bisnis
Rabu, 23 Mei 2018 14:05

Trans Power Marine akan beli 8 kapal

Penambahan armada seiring dengan kelebihan 30% kapasitas angkut armada Perseroan yang ada.
swipe

Perusahaan pelayaran dalam pengiriman barang curah, khususnya batubara, PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA) berencana membeli 6-8 set kapal tunda dan tongkang pada tahun ini.  

"Perseroan telah mempersiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar," jelas Direktur Keuangan TPMA, Rudy Sutiono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/5).

Penambahan armada seiring dengan kelebihan 30% kapasitas angkut armada Perseroan yang ada. Saat ini Perseroan memiliki 37 kapal tunda, 33 kapal tongkang, dan 33 kapal crane.

Perseroan berencana menerbitkan surat utang jangka pendek atau Medium Term Note (MTN) senilai Rp150 miliar hingga Rp200 miliar untuk membiayai belanja modal. Ditargetkan bisa terealisasi dalam beberapa bulan ke depan. Saat ini, Perseroan masih menunggu hasil pemeringkatan dari Pefindo dan kondisi pasar. 

Sementara pada tahun lalu, TPMA menunjukkan prestasi terbaiknya di tengah kondisi ekonomi yang belum pulih dan ketatnya persaingan industri pelayaran nasional. Perseroan mengalami pertumbuhan laba hingga sebesar 215% menjadi US$ 4,75 juta.  

Moncernya kinerja sepanjang tahun lalu ditopang oleh peningkatan volume pengangkutan serta meningkatnya permintaan transaksi transhipment. Adapun jumlah aset perusahaan mencapai US$ 115,02 juta per 31 Desember 2017.

Selain itu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui membagikan dividen tunai sebesar 50% dari laba bersih 2017 yaitu sebesar Rp 31,6 miliar atau  Rp 12 per saham.

 

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan