Vice President Director PT. Hutchison 3 Indonesia (Tri) M Danny Buldansyah memastikan, konsolidasi perusahaan antara Tri Indonesia dengan Indosat Ooredoo tidak akan mengganggu pelayanan kepada pelanggan setia kedua perusahaan seluler tersebut.
Pasalnya, pascakonsolidasi kedua perusahaan tetap akan mengelola spektrum frekuensi yang sudah dimilikinya sebelumnya. Dengan demikian pengguna layanan telekomunikasi di kedua perusahaan masih tetap berjalan seperti biasanya.
"Ketika digabung (merger) dua pelanggan di dua perusahaan itu masih tetap ada, dan akan dilayani dengan spektrum yang kami miliki," katanya dalam Alinea Forum, Rabu (3/2).
Dengan spektrum yang dimiliki oleh perusahaannya sejauh ini utilisasinya mencapai 70% hingga 80%, dan untuk beberapa daerah di Indonesia bahkan mencapai hingga 100%.
Dengan utilisasi sebesar itu, dia menjamin pelayanan kepada pelanggan setia provider Tri tidak akan mengalami gangguan apapun ketika kedua perusahaan telah resmi melakukan konsolidasi.
"Kami juga yakini Ooredoo memiliki hal yang sama," ujarnya.
Diketahui saat ini Tri memiliki frekuensi 2.100 megahertz dengan total spektrum selebar 25 megahertz. Tri pun tengah mengikuti lelang untuk frekuensi 2.300 megahertz untuk menyediakan layanan 5G di dalam negeri.
Upaya konsolidasi kedua perusahaan diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan semakin besar, menciptakan biaya operasional yang lebih efisien, dan menumbuhkan iklim kompetisi yang semakin sehat antaroperator di dalam negeri.
Konsolidasi salah satu cara untuk menyehatkan kembali industri telekomunikasi dengan konsolidasi operator sehingga lebih efisien," katanya.