PT Perintis Triniti Properti Tbk. (TRIN) menargetkan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp800 miliar-Rp900 miliar pada 2020, atau naik sekitar 60% dari perolehan 2019 sebesar Rp518 miliar.
President and CEO Perintis Triniti Properti Ishak Chandra mengatakan target ini akan dicapai dengan penjualan berbagai proyek, seperti Collins Boulevard dan The Smith yang berlokasi di Tangerang, serta Marcs Boulevard yang ada di Batam.
"Kami berharap di kuartal II-2020 kondisi pasar properti bisa membaik meskipun dua bulan ini banyak kejadian di luar kontrol perusahaan seperti kasus Jiwasraya dan coronavirus," kata Ishak di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (5/3)
Meskipun demikian, Ishak mengatakan sektor properti tak akan begitu terpengaruh oleh coronavirus dalam jangka pendek. Ishak bilang coronavirus hanya akan mengganggu okupansi hotel, ritel, dan kantor.
"Tapi kalau ini terjadi dalam jangka panjang, bisa mengganggu suplai properti kita. Properti 20% membutuhkan besi, sementara suplai besi terbesar masih dari China," tutur Ishak.
Ishak pun mengatakan perusahaan akan lebih hati-hati untuk menjalankan bisnis tahun 2020 ini. Menurut dia, Triniti Land akan melakukan banyak proyek kolaborasi dengan developer lain dan menggarap lebih banyak rumah tapak untuk menyiasati perlambatan pertumbuhan di sektor properti.
Sementara itu, pada 2019 Triniti Land meraup marketing sales dari penjualan unit apartemen di enam proyek mereka. Penjualan paling banyak, kata Ishak, ada di Collins Boulevard yang mencatatkan marketing sales sebesar Rp253 miliar atau 49% dari total marketing sales.
"Tahun 2019 dan empat tahun terakhir bukan tahun yang mudah untuk semua developer. Tapi Triniti Land masih bisa melakukan penjualan sesuai target perusahaan," kata Ishak.