Penundaan penerapan tarif impor yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia disambut positif oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Wakil Ketua Komisi XI DPR Fauzi Amro menilai kebijakan ini memberikan angin segar bagi pasar global yang belakangan diliputi ketidakpastian.
"Ini keputusan yang patut diapresiasi karena membawa efek positif terhadap stabilitas pasar global," ujar Fauzi, dikutip Sabtu (12/4).
Fauzi menyebut, penundaan tarif impor tersebut langsung disambut baik oleh pelaku pasar. Indeks saham di bursa Amerika Serikat dan Asia menguat. Bursa Efek Indonesia (BEI) pun ikut terkerek ke zona hijau. Tak hanya itu, pasar kripto yang selama ini cenderung volatil juga menunjukkan tren kenaikan.
"Rupiah juga menguat di kisaran Rp16.775 hingga Rp16.870 per dolar AS. Ini jelas dipengaruhi oleh faktor global, salah satunya penundaan tarif dari Presiden Trump. Kebijakan ekonomi yang lebih moderat dan terbuka bisa memulihkan kepercayaan pelaku pasar," jelas politisi Partai NasDem itu.
Fauzi menilai, Indonesia perlu memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat daya saing ekspor dan menjaga stabilitas sektor keuangan. Ia menegaskan, Komisi XI DPR akan terus memantau dinamika global dan mendorong kebijakan fiskal serta moneter yang adaptif.
"Momentum seperti ini harus dimanfaatkan secara maksimal. Kita harus siap dengan kebijakan yang responsif dan menjaga keyakinan di tengah tantangan ekonomi dunia," ujarnya.