PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk atau Tugu Insurance merilis Program Bersatu Aksi Kepedulian Tugu Insurance (Bakti Tugu) pada awal April 2021. Tujuanya, mendukung pemerintah mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) 2030, kesepakatan pembangunan berkelanjutan berdasarkan hak asasi manusia (HAM) dan kesetaraan.
Anak perusahaan PT Pertamina (Persero) itu menyatakan, kegiatan tanggung jawab sosial korporasi (CSR) tersebut Aksi ini bertujuan memperkuat kontribusi perseroan dalam mendorong terciptanya kehidupan dan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat.
"Bakti Tugu ini terdiri dari empat pilar, yaitu bakti untuk kesehatan dan keselamatan, bakti untuk lingkungan hidup, bakti untuk pendidikan, dan bakti untuk pemberdayaan ekonomi," ujar Presiden Direktur Tugu Insurance, Indra Baruna, dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea, Selasa (20/4).
Setiap Pilar Bakti Tugu, sambung dia, berkaitan dengan SDGs tertentu serta dikembangkan dengan mempertimbangkan berbagai aspek permasalahan yang terjadi di masyarakat. "Serta dikaitkan dengan beberapa kebijakan dan strategi perusahaan ke depan."
Salah satu kegiatan Bakti Tugu berupa pengembangan aplikasi keselamatan berkendara t drive sebagai edukasi defensive driving. Ia bagian dari pelaksanaan aksi SDGs nomor 3, kehidupan sehat dan sejahtera. Harapannya, berkontribusi menekan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia.
"Selain itu, baru-baru ini Tugu Insurance telah menggandeng Rumah Zakat untuk bantuan pelayanan kesehatan dengan menyediakan ambulans gratis di wilayah Jabodetabek," lanjutnya.
Indra menerangkan, ambulans nantinya dapat digunakan masyarakat secara cuma-cuma. "Semoga dapat mengurangi beban masyarakat yang membutuhkan akses transportasi ke fasilitas kesehatan terdekat," harapnya.
Kemudian, berupaya menjadi perusahaan ramah lingkungan. Dicontohkannya dengan Waste Management Program melalui pengurangan pemakaian kertas (paperless) dengan target hingga 20%.
Selanjutnya, melakukan berbagai inovasi digitalisasi proses bisnis dan operasional sehingga aktivitas dokumentasi dilakukan tanpa menggunakan kertas. "Aksi ini diharapkan dapat mendukung pencapaian SDGs nomor 12, yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab," ucap Indra.
Sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, tambahnya, Tugu Insurance berkomitmen dalam pendidikan dan literasi keuangan sesuai SDGs nomor 4. Upayanya, membidik pasar milenial dengan harapan dapat meningkatkan literasi keuangan guna memastikan pendidikan keuangan yang inklusif. "Perusahaan juga akan menghadirkan program beasiswa dalam bidang perasuransian."
Adapun dalam mendukung tujuan SDGs nomor 8, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, Tugu Insurance lakukan melalui kemitraan dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan mendorong digitalisasi.
"Kami juga akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam Program Bakti Tugu. Jadi, ini tidak hanya internal manajemen dan karyawan Tugu Insurance saja, tetapi juga akan melibatkan pelanggan, mitra bisnis, serta masyarakat," tandas Indra.