close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Tujuh bank sepakat melakukan restrukturisasi utan Rp21,9 triliun milik Waskita Karya. Dokumentasi Kementerian BUMN.
icon caption
Tujuh bank sepakat melakukan restrukturisasi utan Rp21,9 triliun milik Waskita Karya. Dokumentasi Kementerian BUMN.
Bisnis
Kamis, 26 Agustus 2021 11:53

Tujuh bank restrukturisasi utang Rp21,9 triliun milik Waskita Karya

Bank tersebut adalah BNI, Bank Mandiri, BRI, BTPN, BSI, BJB, dan Bank DKI.
swipe

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) bersama tujuh kreditur perbankan telah sepakat melakukan restrukturisasi utang dengan nilai Rp21,9 triliun, dari total utang sebesar Rp29 triliun, melalui Perjanjian Restrukturisasi Induk atau Master Restructuring Agreement (MRA) Waskita Karya. Nilai tersebut merupakan 75% dari total utang Waskita yang akan direstrukturisasi. 

Wakil Menteri II Kementerian BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, dengan perjanjian restrukturisasi tersebut, diharapkan BUMN yang bergerak di sektor infrastuktur ini dapat memulihkan kondisi keuangan dan melanjutkan transformasi, sekaligus berkontribusi positif pada perekonomian nasional.

“Waskita Karya merupakan salah satu BUMN yang telah berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan perekonomian nasional. Kami sangat mengapresiasi koordinasi dan kerjasama yang telah dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dalam mendukung pemulihan keuangan dan transformasi dari Waskita Karya,” ujar Kartika Wirjoatmodjo, Rabu (25/8). 

Dia melanjutkan, restrukturisasi keuangan Waskita Karya harus diikuti perbaikan fundamental perusahaan dengan melakukan transformasi bisnis yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan.

Adapun tujuh bank yang terlibat dalam restrukturisasi tersebut meliputi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang bertindak sebagai leading bank, lalu disusul PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.(BBRI), Bank Tabungan Pensuiunan Nasional Tbk. (BTPN), Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk. (BJBR), dan PT Bank DKI Tbk. (BDKI).

Direktur Utama Waskita Destiawan Soewardjono mengucapkan,momen pemulihan keuangan tersebut direspons Waskita Karya dengan meluncurkan program transformasi bisnis bertajuk, Warisan Kita, yang mengusung tiga pilar utama, yakni portfolio and innovation, lean, dan digital.

“Saat ini, Waskita Karya dalam proses melakukan transformasi secara total dari segi operasional sampai dengan keuangan. Penandatanganan MRA yang berlangsung hari ini menjadi momentum positif bagi Waskita dan seluruh stakeholder,” ujar Destiawan. 

Direktur Utama BRI Sunarso sebagai perwakilan kreditur menuturkan, kesepakatan ini penting dilakukan, mengingat Waskita Karya harus terus melanjutkan operasionalnya dengan baik, sehingga mendukung perbaikan kinerja keuangannya. 

“Kami memahami, bahwa Waskita Karya juga telah berkomitmen untuk melakukan transformasi bisnis, transformasi keuangan, termasuk mendivestasi aset-aset jalan tolnya,” katanya.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan