Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, Uni Emirat Arab (UEA) berencana menanamkan modalnya sebesar US$750 juta untuk membangun wisata halal di Provinsi Aceh.
Menurutnya, proses kerja samanya masih berlangsung. Dana itu dibutuhkan pemerintah untuk membangun kawasan ekonomi khusus (KEK), sehingga penjajakan dengan investor terus dilakukan.
“Uni Emirat Arab berencana investasi di Pulau Banyak, Provinsi Aceh sebesar US$750 juta yang sudah diindikasikan akan diinvestasikan,” katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (23/8).
Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan lawatan ke Uni Emirat Arab guna merampungkan pembahasan komitmen investasi.
"Menyangkut wisata halal memang betul ada rencana investasi dari UEA dan melakukan membangun kawasan wisata halal di Aceh. Sekarang kami lagi menyusun langkah-langkah detailnya," ujarnya.
Bahlil pun menuturkan, BKPM dalam hal ini berperan sebagai penunjang bagi Kementerian Pariwisata untuk kembali membangkitkan sektor ekonomi kreatif yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Hingga sekarang, pemerintah tengah menyusun detail rencana insentif serta mempermudah proses perizinan yang dibutuhkan.
Dia berharap, seluruh hal yang dibutuhkan dapat selesai dalam waktu dekat agar komitmen investasi dapat segera direalisasikan.
“Insya Allah pada November, kami akan ke Uni Emirat Arab, kalau jadi rencana dengan rombongan untuk membahas salah satunya agenda persoalan wisata halal. Memang Indonesia itu gampang-gampang susah,” ucapnya.