Usaha kecil menengah (UKM) asal Indonesia yaitu CV Aurasufa mengeskpor keripik nangka dan aneka buah (mixfruit)asli Indonesia ke Taiwan senilai Rp23 juta dari total trial order Rp53 juta. Kegiatan ini difasilitasi oleh Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN).
Pelepasan ekspor dilakukan pada kegiatan Sosialisasi Export Center Surabaya di kota Malang, Jawa Timur, pada Senin (28/3).
Pada acara tersebut, Kementerian Perdagangan sekaligus melepas ekspor PT Agro Nurnikayah Abadi ke Thailand untuk produk lidi nipah kelapa senilai Rp550 juta. PT Agro Nurnikayah Abadi telah mengekspor produknya ke Thailand untuk kedua kalinya. Ekspor kali ini dikirim dalam tiga tahapan pengiriman ke importir Coco Ltd.
Sebelumnya, PT Agro Nurnikayah Abadi sudah melakukan ekspor pada Januari 2022 senilai Rp588 juta dengan volume ekspor mencapai 112 ton dengan mitra dagang Ware Broom, Thailand. Seperti dilansir dari siaran pers Kemendag, Selasa (29/3).
Hadir untuk melepas ekspor secara daring Direktur Jenderal PEN, Didi Sumedi dan Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taiwan, Budi Santoso. Sedangkan hadir secara luring dalam kegiatan sosialisasi di kota Malang, yaitu Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Ganef Judawati; Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, Muhammad Sailendra; perwakilan KADIN Provinsi Jawa Timur; KADIN Kota Malang; serta pelaku usaha di wilayah Malang dan sekitarnya.
“Geliat ekspor UKM terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan sehingga membawa harapan untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional. Momentum ini harus kita jaga terus untuk menjaga kinerja ekspor Indonesia. Ini merupakan langkah awal yang baik bagi CV Aurasufa yang mampu mengekspor untuk pertama kalinya dan PT Agro Nurnikayah Abadi untuk kedua kalinya. Kami harapkan ekspor dapat terus berkelanjutan sehingga menginspirasi pelaku UKM lainnya,” ujar Didi.
CV Aurusufa PT Agro Nurnikayah Abadi merupakan binaan Export Center Surabaya. Export Center Surabaya merupakan program Kemendag bekerja sama dengan KADIN Provinsi Jawa Timur sebagai pengelola yang diresmikan pada 2021 lalu. Melalui program ini, pelaku usaha dapat memperoleh layanan konsultasi satu pintu terkait peluang ekspor, pemanfaatan perjanjian kerja sama perdagangan, pendampingan standardisasi produk, promosi, prosedur ekspor, serta permasalahan yang dihadapi pelaku usaha melalui koordinasi dengan para pemangku kepentingan.
Didi mengapresiasi CV Aurasufa dan PT Agro Nurnikayah Abadi yang secara aktif mencari peluang pasar dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi pelaku ekspor lainnya untuk semakin aktif mengembangkan kapabilitas dan berjejaring dalam menembus pasar ekspor. Didi juga mengapresiasi Tim Export Center Surabaya yang aktif melakukan pendampingan sehingga mampu melaksanakan ekspor secara mandiri.