close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Dokumentasi Tokopedia.
icon caption
Dokumentasi Tokopedia.
Bisnis
Kamis, 09 November 2023 20:43

UMKM: Potret pahlawan kekinian penyerap tenaga kerja 

UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia termasuk saat pandemi dan pascapandemi.
swipe

Kecintaan Ratnawati Sutedjo terhadap kerajinan tangan membuatnya mendirikan Precious One. Sebuah usaha yang tak hanya mengejar keuntungan bisnis namun juga sebagai solidaritas sosial untuk teman-teman difabel. Usaha yang didirikan pada tahun 2004 itu didasari banyaknya stigma negatif terhadap kalangan difabel yang seringkali ditolak dan dipandang sebelah mata. Namun, Ratna terus mendukung teman difabel untuk berkarya.

Upayanya pun membuahkan hasil, para teman difabel akhirnya bisa memiliki penghasilan. Ia pun kian bersemangat memperluas jangkauan penjualan Precious One dengan beradaptasi berjualan online lewat marketplace Tokopedia. Pada 2020, ketika menghadapi pandemi, Ratna dan teman difabel berinovasi menjual masker buatan tangan. Hingga akhirnya, Precious One jadi lebih dikenal luas sejak berjualan di Tokopedia.

“Berkat Tokopedia, Precious One berhasil menjangkau pasar lebih luas dan pendapatan dari penjualan dapat mendukung puluhan karyawan Precious One, termasuk belasan teman difabel yang merupakan teman tuna netra, tuna rungu, autis dan down syndrome,” ujar Ratna. 

Precious One memberdayakan rekan difabel untuk menghasilkan beragam produk kerajinan tangan. Dokumentasi.

Data internal Tokopedia juga mencatat jumlah transaksi Precious One di Tokopedia mengalami lonjakan transaksi hampir 30 kali lipat selama semester-I 2023 saat pascapandemi, dibandingkan semester-II 2019 saat prapandemi.

Sementara itu, Tribuana Desy Ariyanti memiliki misi untuk memajukan serta mensejahterakan ibu-ibu dan masyarakat di Magelang, Jawa Tengah. Pemilik Usaha Kraosan ini memberikan bantuan pendidikan kepada anak perajin Kraosan dan keluarga yang membutuhkan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Magelang.

Lewat perusahaan sosial sekaligus usaha Kraosan yang didirikan pada 2019, Desy bersama ibu-ibu perajin memproduksi camilan khas Magelang dan dijual lewat Tokopedia. “Saat pandemi 2020, Kraosan mengalami keterbatasan bahan baku kardus yang menjadi kemasan produk makanannya. Akhirnya, kami berinovasi membuat kemasan dari bahan baku lain, yaitu besek bambu sokase dengan menggandeng masyarakat sekitar di Magelang,” ujar Desy.

Uniknya, konsumen di Tokopedia justru tertarik dengan produk kemasan bambu yang digunakan Kraosan. "Sehingga kami bersama puluhan perajin asal Ngadiharjo, Minggir, Windusari hingga Brajan berinovasi lagi memproduksi kemasan atau wadah serbaguna terbuat dari bambu. Berkat upaya tersebut, para perajin kami bisa punya penghasilan sendiri untuk menopang kebutuhan keluarga,” ucap Desy. 

Kraosan pun rutin mengikuti beragam kampanye di Tokopedia, salah satunya Waktu Indonesia Belanja (WIB). Selain itu Kraosan juga kerap menggunakan fitur TopAds di Tokopedia untuk meningkatkan transaksi agar dapat terus memberdayakan para ibu di desa Kabupaten Magelang.

 UMKM Magelang, Kraosan berupaya mensejahterakan ibu-ibu dan masyarakat di Magelang dengan berbisnis online di Tokopedia. Dokumentasi.

Langkah serupa juga dilakukan Awi Coffee, sebuah usaha keluarga asal Binjai, Sumatra Utara, yang telah berjalan selama lebih dari tiga generasi dan kini dilanjutkan oleh Darwin Jaswin (Awi). Saat itu, Awi ingin kopi lokal premium asal Sumatera Utara ini dapat dinikmati masyarakat dari seluruh daerah Indonesia.

Untuk itu, Awi Coffee menggandeng belasan petani kopi lokal di daerah Gayo dan Tanah Karo. “Para petani yang bekerja sama dengan kami ini berasal dari berbagai latar belakang. Seperti Pak Karo di Tanah Karo, beliau dulunya adalah guru olahraga yang kemudian mulai menanam kopi untuk meningkatkan potensi dari industri lokal kopi,” terang Awi. 

Sejak berjualan online di Tokopedia pada tahun 2019, produk Awi Coffee dapat menjangkau pasar yang lebih luas di luar Pulau Sumatera. Awi Coffee pun aktif memanfaatkan berbagai kampanye dan fitur yang dihadirkan Tokopedia seperti Waktu Indonesia Belanja (WIB), Kumpulan Toko Pilihan (KTP) dan masih banyak lagi. 

“Tokopedia berkontribusi hingga lebih dari 50% dari seluruh penjualan online produk kami,” ujar Awi. 

Berkat memanfaatkan berbagai kampanye dan fitur di Tokopedia, Awi Coffee pun mencatat kenaikan transaksi yang mencapai hampir 3 kali lipat selama semester-I 2023 saat pascapandemi, dibandingkan semester-II 2019 saat prapandemi.

Awi Coffee, berdayakan petani lokal kopi di berbagai daerah, termasuk Gayo dan Tanah Karo. Dokumentasi.

Pahlawan ekonomi

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tanah air sejatinya menjadi potret pahlawan kekinian di tanah air karena telah berkontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Bahkan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah mencatat jumlah persentase UMKM mencapai 99% dari seluruh unit usaha dan UMKM mampu menyerap tenaga kerja hingga 96,9%.

Peran UMKM dalam perekonomian tanah air kian massif di era digital dengan bergabungnya penjual dalam ekosistem marketplace. Seperti halnya Tokopedia yang memberi panggung bagi lebih dari 14 juta pelaku usaha di Indonesia. Head of Regional Growth Expansion Tokopedia, Nafisah Wulandari mengatakan Indonesia telah membuktikan ketangguhan mereka saat menghadapi pandemi Covid-19 lalu, bahkan menjadi kunci pemulihan ekonomi hingga pascapandemi.

“Menyambut Hari Pahlawan 10 November 2023, Tokopedia melalui inisiatif Hyperlocal terus memberi panggung bagi lebih dari 14 juta pelaku usaha di Indonesia, yang hampir 100%nya UMKM lokal, menjadi pahlawan ekonomi nasional. UMKM Tokopedia terus dukung pengembangan UMKM Indonesia lewat Inisiatif Hyperlocal dan deretan fitur relevan," katanya, Rabu (8/11).

Dia menambahkan melalui inisiatif Hyperlocal Tokopedia, UMKM Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh dan berkembang. "Dengan teknologi geo-tagging, inisiatif Hyperlocal Tokopedia bisa mendekatkan penjual dan pembeli di mana pun mereka berada,” jelas Nafisah.

Dia menambahkan Hyperlocal Tokopedia memiliki berbagai manifestasi. Salah satunya, Kumpulan Toko Pilihan (KTP) sebagai halaman kurasi produk penjual terdekat dari lokasi pembeli. Ada pula Dilayani Tokopedia, layanan pemenuhan pesanan yang memungkinkan penjual termasuk UMKM Indonesia menitipkan produk di gudang-gudang pintar Tokopedia pada wilayah dengan permintaan tinggi.

Tokopedia juga rutin memberi pendampingan bisnis online bagi UMKM Indonesia. Contohnya, lewat Pusat Edukasi Seller yang dapat diakses UMKM secara gratis untuk mendapatkan banyak materi tentang pengembangan usaha. “Tokopedia bersama pemerintah daerah juga rutin mengadakan Kelas Maju Digital dan Kelas Perempuan Maju Digital untuk UMKM lokal di Jabodetabek, Medan, Bandung, Solo, Surabaya, Semarang, Denpasar dan masih banyak lagi,” tambah Nafisah. 

Tokopedia juga terus berinovasi untuk membantu pengembangan UMKM lokal lewat sederet inovasi self-service experience di Seller Dashboard Tokopedia. Misalnya, penjual bisa menggunakan fitur ‘Wawasan’ untuk mendapatkan data komprehensif, seperti jenis produk atau kata kunci yang sedang paling banyak dicari pembeli di Tokopedia berdasarkan wilayah dan kategori, guna memaksimalkan peluang bisnis. 

Ada pula fitur ‘Penamaan Produk dan Kategori’, didukung oleh machine learning, untuk memberikan smart recommendation bagi penjual terkait penamaan produk dan kategorisasi paling relevan. “Fitur terbaru adalah fitur ‘Buy More, Save More’, yang memungkinkan penjual memberikan diskon untuk pembelian produk dalam jumlah yang lebih banyak kepada pembeli contohnya promo ‘beli 2 diskon 15%’ atau ‘beli 3 diskon 20%’ atau hadiah pembelian,” tambah Nafisah.

Deretan upaya yang dilakukan Tokopedia juga sejalan dengan salah satu komitmen ESG GoTo Tiga Nol (Three Zeroes), yaitu Nol Hambatan (Zero Barriers), yang bertujuan untuk membantu masyarakat menciptakan peluang tanpa hambatan lewat ekosistem GoTo, termasuk Tokopedia.

Inisiatif Hyperlocal juga terbukti mendukung tumbuh kembang UMKM lokal. “Terbukti dari beberapa daerah dengan kenaikan tertinggi jumlah penjual di semester-I 2023 pascapandemi dibandingkan dengan semester-II 2019 prapandemi, yaitu Kalimantan Timur, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan, dengan kenaikan rata-rata hingga hampir 3 kali lipat,” ujar Nafisah.

Tercatat juga daerah dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi di semester-I 2023 pascapandemi dibandingkan dengan semester-II 2019 prapandemi, yaitu Riau, Sumatra Selatan, Lampung, Bali dan Sulawesi Selatan, dengan lonjakan rata-rata hampir 3 kali lipat.

“Selain itu, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo hingga Papua Barat menjadi beberapa daerah dengan kenaikan tertinggi nilai transaksi selama semester-I 2023 pascapandemi dibandingkan dengan semester-II 2019 prapandemi, dengan kenaikan rata-rata hingga hampir 8 kali lipat,” ungkap Nafisah.

Nafisah menambahkan, Hampers dan Parsel Makanan, Kesehatan dan Gaya Hidup, serta Pertanian sebagai beberapa subkategori produk dengan kenaikan tertinggi jumlah penjual selama semester-I 2023 pascapandemi dibandingkan dengan semester-II 2019 prapandemi, dengan kenaikan rata-rata hingga hampir 18 kali lipat.
 

img
Kartika Runiasari
Reporter
img
Kartika Runiasari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan