close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi vaksinasi drive-thru. Dokumentasi Halodoc.
icon caption
Ilustrasi vaksinasi drive-thru. Dokumentasi Halodoc.
Bisnis
Selasa, 04 Mei 2021 12:21

Halodoc sebut unduhan aplikasinya meningkat dua kali lipat sejak pandemi

Dari sisi telemedicine, Halodoc mencatat peningkatan hampir 10 kali, apalagi untuk dokter yang berbayar.
swipe

Penyedia layanan telemedicine Halodoc menyebut, unduhan aplikasi Halodoc telah meningkat dua kali lipat sejak pandemi. Hal ini merespon imbauan Kementerian Kesehatan yang tidak menyarankan masyarakat untuk datang ke rumah sakit selama pandemi.

Vice President of Marketing Halodoc Felicia Kawilarang mengatakan, sejak awal pihaknya telah melakukan persiapan mengenai Covid-19, mengikuti perkembangan pandemi yang terjadi di China. 

"Telemedicine dan layanan kesehatan lain meningkat saat pandemi, dua kali lipat yang unduh aplikasi Halodoc. Dari sisi telemedicine pun ada peningkatan hampir 10 kali, apalagi untuk dokter yang berbayar," ujar Felicia dalam diskusi daring Digital Companies Against Covid-19, Selasa (4/5). 

Dia mengakui, pihaknya memang mendapatkan keuntungan dari adanya pandemi. Namun, prioritas utama Halodoc tetap untuk membantu masyarakat Indonesia.

Lebih lanjut, Felicia menuturkan, sejak April 2020 Halodoc telah meluncurkan chatbot Covid-19 yang pertama. Setelah itu, pihaknya juga menjadi yang pertama kali meluncurkan drive-thru Covid-19 rapid tes di April 2020. Saat ini, masyarakat bisa melakukan rapid tes dan PCR drive thru, di 60 lokasi di Indonesia yang disediakan Halodoc. 

"Kami sekarang provider testing Covid-19 terbesar di Indonesia dalam drive thru," kata dia.

Adapun untuk 2021, Felicia mengungkapkan fokus Halodoc akan lebih banyak untuk membantu pemerintah Indonesia melakukan vaksinasi populasi. Halodoc akan berupaya memvaksinasi sebanyak orang secepat mungkin sebelum mutasi selanjutnya.

"Kami maunya secepat mungkin vaksinasi banyak orang. Kami juga bekerjasama dengan beberapa kementerian, seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kemudian kami vaksinasi mitra Gojek driver dan Grab, jadi memang kami kerja sama dengan beberapa asosiasi juga untuk bantu Indonesia bisa vaksinasi 100%," ucapnya.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan