PT United Tractors Tbk. (UNTR) merevisi target penjualan alat berat Komatsu dari semula 4.000 unit menjadi 3.600 unit di tahun 2019.
Direktur United Tractors Iman Nurwahyu mengatakan langkah ini diambil karena melihat industri yang kurang bagus. UNTR mencatat penjualaan alat berat Komatsu turun sebesar 26% menjadi 2.122 unit pada semester I-2019, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 2.876 unit.
"Tahun ini musim paceklik. Target sales hampir pasti akan kami turunkan dari 4.000 jadi 3.600," ujar Iman di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (26/8).
Penurunan tersebut, kata Iman, disebabkan oleh melemahnya penjualan alat berat dari sektor pertambangan, perkebunan, dan kehutanan.
Iman melanjutkann, meskipun demikian, Komatsu tetap mampu mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di sektor alat berat dengan pangsa pasar domestik sebesar 34%.
"Kami meyakini pangsa pasar tetap bisa kami jaga di level 34% hingga akhir 2019," tutur Iman.
Sementara itu, untuk perkiraan kinerja perseroan 2020, Iwan mengatakan United Tractor belum memiliki gambaran secara pasti. Sebab, lanjut Iwan, untuk tahun 2019 saja perseroan telah merevisi turun target sebanyak dua kali.
"Kalau bisnis membaik, kita targetnya memang tak pernah agresif. Mungkin peningkatan 5% untuk target operasionalnya di 2020," kata Iman.
Sementara Direktur Utama UNTR Frans Kesuma mengatakan untuk target penjualan tahun depan akan diamati terus hingga kuartal IV-2019.
"Jadi memang karena bisnis kami dipengaruhi komoditas, kita akan tunggu sampai menit terakhir untuk menentukan target 2020," ujar Frans.
Untuk diketahui, sepanjang semester I-2019, emiten berkode saham UNTR ini mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp43,3 triliun atau meningkat 11% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp38,9 triliun.
Sementara untuk laba bersih perseroan membukukan peningkatan tipis 3% atau sebesar Rp5,7 triliun pada semester I-2019 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,5 triliun.