close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Pixabay.
icon caption
Ilustrasi. Pixabay.
Bisnis
Jumat, 23 Juli 2021 10:48

UOB Asset Management Indonesia luncurkan reksa dana bagi nasabah Bareksa 

UOBAM menawarkan UOBAM Pasar Uang Indonesia (UPINDO) dan UOBAM Indeks Bisnis-27 (UOBAM IB-27) ke nasabah Bareksa.
swipe

PT UOB Asset Management Indonesia (UOBAM Indonesia), anak perusahaan dari UOB Asset Management Ltd., menjalin kemitraan dengan PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa), yang menyediakan layanan keuangan dan investasi terintegrasi pertama di Indonesia, dan menawarkan akses reksa dana kepada nasabah Bareksa. Kemitraan ini merupakan yang pertama kali dari kedua perusahaan yang bertujuan untuk mempermudah akses terhadap pengelolaan aset keuangan secara digital.

UOBAM Indonesia akan menawarkan kepada seluruh nasabah Bareksa, termasuk nasabah Bareksa Prioritas–High Net Worth Individual (HNWI) dengan aset keuangan minimal US$140.000 atau Rp2 miliar, UOBAM Pasar Uang Indonesia (UPINDO), dan UOBAM Indeks Bisnis-27 (UOBAM IB-27).

Direktur dan Chief Marketing Officer UOBAM Indonesia Alvin Jufitrick mengatakan, UOBAM Indonesia memiliki keahlian mendalam di bidang pengelolaan investasi dan didukung oleh jaringan dan pengalaman grup yang kuat di wilayah Asia. Sementara, Bareksa menawarkan salah satu pilihan reksa dana terlengkap di antara pasar digital di Indonesia. 

"Kami menyambut baik kerja sama dengan Bareksa dalam rangka menyediakan solusi reksa dana inovatif secara digital kepada populasi HNWI Indonesia yang terus bertambah. Dengan kolaborasi ini, kami akan membantu untuk mengelola investasi investor secara lebih efektif dalam mencapai tujuan keuangan mereka," kata Alvin dalam keterangan resminya, Jumat (23/7). 

Chief Research and Business Development Officer Bareksa Ni Putu Kurniasari mengatakan, perkembangan industri reksa dana di Indonesia terus mencatat pertumbuhan positif. Di sisi lain, kondisi makro Indonesia cukup mendukung untuk reksa dana bertumbuh. 

Terlebih lagi, lanjutnya, saat ini sudah berkembang industri reksa dana online yang membuat masyarakat semakin aware terhadap investasi reksa dana. Melalui kerja sama ini, Bareksa akan lebih memperkaya portofolio produk di dalam menyediakan layanan yang diperuntukkan bagi nasabah ritel dan high segment, melengkapi laporan riset, fitur teknologi Bareksa untuk Bareksa Prioritas, hingga customer loyalty program yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. 

"Kami berharap sejalan dengan kondisi ekonomi yang mulai mengalami perbaikan, kolaborasi ini akan turut mendorong kelolaan investasi nasabah Bareksa secara umum,” ucap dia.

UPINDO merupakan reksa dana pasar uang yang menempatkan investasinya pada instrumen deposito perbankan dan obligasi dengan sisa jatuh tempo tidak lebih dari satu tahun, yang bertujuan memberikan imbal hasil yang stabil bagi investor. Instrumen investasi dalam UPINDO memiliki profil risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan kelas aset lainnya, sehingga dapat memberikan likuiditas yang lebih baik bagi investor.

Sedangkan UOBAM IB-27 adalah satu-satunya reksa dana indeks yang mereplikasikan konstituen Indeks BISNIS-27. Indeks ini terdiri dari 27 saham yang telah melalui proses seleksi komprehensif oleh komite investasinya, dengan memenuhi kriteria fundamental keuangan, teknikal, dan likuiditas yang ketat. 

Indeks yang diterbitkan bersama oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bisnis Indonesia BEI dan Bisnis Indonesia ini mereview konstituen Indeks secara berkala pada setiap semester, dan menunjukkan kinerja yang kuat dari tahun ke tahun. 

Dalam periode lima tahun terakhir sampai dengan 16 Juli 2021, indeks bisnis-27 memiliki total return sebesar 1,37%, lebih tinggi dari Indeks LQ-45 sebesar -3,47%, dan IDX 30 yaitu sebesar -3,86%  pada periode yang sama. Hal ini mengindikasikan konsistensi performa Indeks Bisnis-27 dibandingkan dengan dengan indeks yang sering digunakan sebagai tolok ukur reksa dana saham lainnya.

Alvin melanjutkan, UOBAM IB-27 sebagai reksa dana indeks memiliki keunggulan fitur dalam hal pengawasan dari komite indeks, serta pengelolaan dari tim investasi dan research UOBAM Indonesia. Selain itu, produk ini juga memiliki transparansi dalam hal alokasi aset sehingga dapat menjadi alternatif solusi yang menarik bagi investor HNWl. 

"Sedangkan UPINDO sebagai reksa dana pasar uang, menawarkan likuiditas, potensi imbal hasil yang lebih tinggi dari tabungan biasa dan stabil bagi investor,” ujar dia.

Direktur Bareksa Prioritas Ricky Rachmatulloh mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama dengan UOBAM Indonesia untuk memberikan diversifikasi produk dari beragam kelas aset bagi investor HNWI di Bareksa Prioritas. 

Menurutnya, reksa dana pasar uang UPINDO bisa menjadi pilihan bagi investor yang butuh likuiditas tinggi, sementara reksadana Indeks UOBAM IB-27 dapat menjadi alternatif investor agresif untuk jangka panjang. 

"Pilihan produk baru dengan kelas aset berbeda ini bisa menjadi peluang diversifikasi bagi Investor HNWI untuk memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi dan meraih potensi imbal hasil yang maksimal dalam jangka panjang," tuturnya.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan