Pengembang hunian terpadu, PT Urban Jakarta Propertindo mengungkapkan strategi perusahaan dalam menggaet kaum urban milineal dalam memasarkan produknya.
Direktur Pengembangan Usaha dan Sekretaris Perusahaan PT Urban Jakarta Propertindo Tri Rachman Batara mengatakan, pihaknya tengah mengumpulkan landbank untuk pengembangan hunian berkonsep transit oriented development (TOD) yang berada pada lintasan jaringan LRT Jabodetabek.
"Saat ini proyek utama kami banyak terkait dengan LRT, sedangkan LRT tahun depan sudah beroperasi, artinya kesempatan untuk menyiapkan segala sesuatunya sangat pendek waktunya. Kami melihat peluang harus segera bangun dan mengumpulkan landbank, makanya kami IPO," ujar Rachman usai Konferensi Pers Due Diligence Meeting dan Public Expose PT Urban Jakarta Propertindo di Jakarta, Senin (12/11).
Adapun Urban Jakarta akan selalu fokus pada pengembangan hunian berkonsep TOD yang dinilai sebagai solusi hunian bagi masyarakat saat ini.
"Karena ini pendekatan yang paling kekinian dan juga untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi, dan sementara ini kami melihat pemerintah sangat mendukung pembangunan TOD," jelasnya.
Selain itu, diharapkan dengan hunian yang terinteregasi langsung dengan moda transportasi umum dapat menjadi solusi kecenderungan masyarakat tersebut menggunakan kendaraan pribadi ke Jakarta.
Rachman mengungkapkan, pembangunan infrastruktur ini juga diharapkan dapat menjadi pemicu perubahan tren menggunakan transportasi umum dan meningkatnya daya beli serta keinginan milenial untuk berinvesati di properti berkonsep TOD.
Sebagai informasi, saat ini Urban Jakarta telah mengantongi empat proyek hunian TOD dengan nilai Rp10,2 triliun. Adapun proyek tersebut adalah Gateway Park dan Urban Signature yang merupakan proyek KSO dengan PT Adhi Commuter Properti senilai Rp3,7 triliun dan Rp3,77 triliun, Urban Sky senilai Rp1,41 triliun, dan Urban Suites senilai Rp1,58 triliun.
Ia mengaku telah berhasil menjual satu menara di Gateway Park, 200 unit di Urban Sky, dan sekitar 500 unit di proyek Urban Signature.
Sementara itu, proyek Urban Suites baru akan diluncurkan pada 2020 karena masih terhambat administrasi dan pembebasan lahan.
"Tahun 2019 tetap akan meluncurkan proyek namun belum bisa kami sampaikan, kita tunggu saja. Dipastikan proyek di Jakarta, namanya juga Urban Jakarta," pungkasnya.