PT Urban Jakarta Propertindo Tbk. (URBN) membidik pendapatan Rp400 miliar dengan laba bersih Rp120 miliar pada 2019. Angka laba ini meningkat tiga kali lipat dari perkiraan laba tahun ini senilai Rp34 miliar.
Direktur Urban Jakarta Propertindo Tri Rachman Batara optimistis mencapai target tersebut didukung proyek Transit Oriented Development (TOD). Adapun perseroan membidik kaum milenial dari proyek tersebut.
Perseroan yakin TOD merupakan jawaban yang tepat bagi kebutuhan milenial saat ini. "Kami optimistis melihat pasar properti ke depan karena trennya sudah kelihatan sekarang, khususnya di TOD. Untuk milenial, target kami dengan harga di bawah Rp500 juta," ujar Batara di Gedung BEI, Senin (10/12).
Selain itu, perubahan signifikan relaksasi aturan di perbankan sangat membantu pihaknya. Sehingga menurutnya, saat ini adalah kesempatan untuk mengakusisisi lahan yang diincar di sekitar Jabodetabek.
Adapaun saat ini, perseroan telah memiliki 15 hektare (ha) lahan dengan penjualan mencapai sekitar 1.500 unit dari total target 3.000 unit.
"Jadi, ada yang satu itu di Caman, dan satunya lagi di Cikunir, itu yang 100% milik kami. Nah, kemudian ada dua lagi punya kami, KSO dengan PT Adhi Commuter Properti, yaitu di Ciracas dan Cempaka," jelasnya
Selain itu, pembangunan empat proyek menjadi andalan perusahaan yakni Gateway Park, Urban Signature, Urban Sky dan Urban Suites. "Kami proses pembangunan empat proyek. Itu dijual tahun depan, barangnya sudah kelihatan," katanya
Batara menjelaskan, marketing sales tahun depan ditargetkan 70%-80% dari pendapatan Rp400 miliar. Angka itu dihitung dari adanya Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Adhi Commuter Properti di proyek Gateway Park dan Urban Signature.
"Kami harap sesuai progres pembangunan, kalau belum 20% belum bisa bukukan apa-apa," katanya.
Sekadar informasi, pendapatan Urban Jakarta semester I-2018 senilai Rp52,4 miliar, meningkat mencapai 44% dibanding periode yang sama pada 2017. Peningkatan ditopang adanya penjualan apartemen Lot 1 di proyek Gateway Park, kemudian pada 2017 baru menjual Ruko di proyek Gateway Park.
Sementara marjin laba bersih perusahaan pada semester I-2018 sebesar 33,72%, meningkat dibanding semester sebelumnya. Hal ini lantaran adanya peningkatan laba bersih yang bersumber dari kenaikan pendapatan.
Selain itu, aset lancar pada Semester l-2018 mengalami kenaikan sebesar Rp17,3 miliar atau setara dengan 1,69% dibanding dengan semester sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya peningkatan pada aset real estat sebesar Rp162,31 miliar atau sebesar 43,09%, sejalan dengan terlaksananya pembangunan proyek yang dimiliki oleh perusahaan.