close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) Tbk, Jakarta, Desember 2019. Google Maps/M Mirza Mushoffa
icon caption
Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) Tbk, Jakarta, Desember 2019. Google Maps/M Mirza Mushoffa
Bisnis
Minggu, 14 Juni 2020 10:53

Usai RUPST, Pertamina lanjutkan transformasi subholding

Komposisi manajemen diisi pekerja karir berusia muda.
swipe

PT Pertamina (Persero) melanjutkan transformasinya pada tingkat subholding bisnis sebagai tindak lanjut atas Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (12/6). Direksi mengukuhkan pimpinan subholding pada Sabtu (13/6).

"Dengan subholding ini, setiap bisnis nantinya dapat bergerak lebih cepat dan lincah untuk pengembangan kapabilitas kelas dunia dan pertumbuhan skala bisnis yang akan menunjang Pertamina menjadi perusahaan global energi terdepan dengan nilai pasar US$100 miliar," kata Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, via keterangan resminya, Sabtu malam (14/6).

Terdapat lima subholding yang dibentuk. Upstream subholding, operasionalnya diserahkan kepada PT Pertamina Hulu Energi dan gas subholding, dijalankan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN.

Selanjutnya subholding refinery and petrochemical subholding, dioperasionalkan PT Kilang Pertamina Internasional; power and NRE subholding, dijalankan PT Pertamina Power Indonesia; serta commercial & trading subholding, dioperasionalkan PT Patra Niaga. Pun terdapat shipping company, dijalankan PT Pertamina International Shipping.

Nicke menyatakan, pembentukan holding migas tersebut merupakan langkah strategis yang akan tercatat dalam sejarah Pertamina. Apalagi, lingkup bisnisnya luas dengan tantangan dan kompetisi berbeda serta memiliki kekhususan risiko masing-masing.

VP Corporate Communication, Fajriyah Usman, menambahkan, Pertaminan konsisten menempatkan direksi dari pekerja karir yang relatif muda dan berkualitas tinggi pada struktur manajemen subholding.

"Komposisi manajemen juga diperkuat dengan profesional eksternal yang berpengalaman dan diharapkan banyak melakukan terobosan baru untuk pertumbuhan bisnis ke depan. Beberapa perempuan juga berada di antara direksi subholding tersebut," tuturnya.

Berikut chief executive officer (CEO) di masing-masing subholding yang dikukuhkan Nicke Widyawati:
1. CEO upstream subholding (PT Pertamina Hulu Energi), Budiman Parhusip;
2. CEO refinery and petrochemical subholding (PT Kilang Pertamina Internasional), Ignatius Tallulembang dan didampingi Deputi CEO, Budi Syarif Santoso;
3. CEO power and NRE subholding (PT Pertamina Power Indonesia), Heru Setiawan;
4. CEO commercial and trading subholding (PT Patra Niaga), Mas'ud Khamid; serta
5. CEO shipping company (PT Pertamina International Shipping PIS), Erry Widiastono.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan