Vaksinasi gotong royong dorong kekebalan dan produktivitas
Program Vaksinasi Gotong Royong untuk 40.000 pekerja hari ini resmi dimulai dan dilaksanakan secara serentak di 18 perusahaan se-Jabodetabek. Pelaksanaan vaksinasi itu pun disaksikan oleh Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi menyebutkan vaksinasi Covid-19 gotong royong untuk pekerja merupakan bentuk kerja sama swasta dengan pemerintah, dalam upaya mempercepat pencapaian kekebalan komunal sehingga produktivitas karyawan bisa meningkat dengan memberikan vaksin secara gratis kepada seluruh karyawannya
"Kita harap semuanya terlindungi dari penyebaran Covid-19. Kita harapkan kawasan produksi, industri, pabrik, dan perusahaan akan bisa bekerja lebih produktif dan tidak terjadi penyebaran Covid-19," kata Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi gotong royong perdana di pabrik PT Unilever Indonesia, di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat, Selasa (18/5).
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi gotong royong untuk pekerja, merupakan upaya bersama pemerintah dan sektor swasta dalam menekan laju pandemi Covid-19 sekaligus menggerakkan perekonomian nasional.
Di beberapa negara tetangga kembali terjadi lonjakan kasus Covid-19. Meski telah divaksinasi para pekerja dan juga seluruh masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan karena pandemi masih belum berakhir.
Pelaksanaan vaksinasi gotong royong perdana ini dilakukan selain di pabrik PT Unilever Indonesia di kawasan Cikarang, secara serentak juga untuk pekerja dari belasan perusahaan yang tersebar di berbagai lokasi di Jabodetabek. Beberapa perusahaan tersebut di antaranya Asia Pulp and Paper (APP Sinar Mas), PT Chandra Asri Petrochemical.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Reisa Broto Asmoro memaparkan, vaksin gotong royong adalah upaya pihak swasta yang dipelopori oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), bekerja sama dengan pemerintah terutama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Kesehatan untuk berkontribusi menyukseskan dan mempercepat vaksinasi Covid-19.
Program vaksinasi yang diberikan kepada karyawan/karyawati atau keluarga dan individu pembiayaannya dibebankan kepada badan usaha. Artinya, program ini gratis untuk para penerimanya.
“Inisiatif vaksin gotong royong ini adalah niat baik dari kalangan perusahaan untuk mendukung percepatan capaian vaksinasi kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dengan program vaksinasi gotong royong ini diperkirakan puluhan juta karyawan yang didaftarkan oleh perusahaan akan menerima vaksin dalam waktu dekat,” kata Reisa.
Program Vaksinasi Gotong Royong untuk 40.000 pekerja hari ini resmi dimulai dan dilaksanakan secara serentak di 18 perusahaan se-Jabodetabek. Pelaksanaan vaksinasi itu pun disaksikan oleh Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi menyebutkan vaksinasi Covid-19 gotong royong untuk pekerja merupakan bentuk kerja sama swasta dengan pemerintah, dalam upaya mempercepat pencapaian kekebalan komunal sehingga produktivitas karyawan bisa meningkat dengan memberikan vaksin secara gratis kepada seluruh karyawannya
"Kita harap semuanya terlindungi dari penyebaran Covid-19. Kita harapkan kawasan produksi, industri, pabrik, dan perusahaan akan bisa bekerja lebih produktif dan tidak terjadi penyebaran Covid-19," kata Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi gotong royong perdana di pabrik PT Unilever Indonesia, di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat, Selasa (18/5).
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi gotong royong untuk pekerja, merupakan upaya bersama pemerintah dan sektor swasta dalam menekan laju pandemi Covid-19 sekaligus menggerakkan perekonomian nasional.
Di beberapa negara tetangga kembali terjadi lonjakan kasus Covid-19. Meski telah divaksinasi para pekerja dan juga seluruh masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan karena pandemi masih belum berakhir.
Pelaksanaan vaksinasi gotong royong perdana ini dilakukan selain di pabrik PT Unilever Indonesia di kawasan Cikarang, secara serentak juga untuk pekerja dari belasan perusahaan yang tersebar di berbagai lokasi di Jabodetabek. Beberapa perusahaan tersebut di antaranya Asia Pulp and Paper (APP Sinar Mas), PT Chandra Asri Petrochemical.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Reisa Broto Asmoro memaparkan, vaksin gotong royong adalah upaya pihak swasta yang dipelopori oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), bekerja sama dengan pemerintah terutama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Kesehatan untuk berkontribusi menyukseskan dan mempercepat vaksinasi Covid-19.
Program vaksinasi yang diberikan kepada karyawan/karyawati atau keluarga dan individu pembiayaannya dibebankan kepada badan usaha. Artinya, program ini gratis untuk para penerimanya.
“Inisiatif vaksin gotong royong ini adalah niat baik dari kalangan perusahaan untuk mendukung percepatan capaian vaksinasi kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dengan program vaksinasi gotong royong ini diperkirakan puluhan juta karyawan yang didaftarkan oleh perusahaan akan menerima vaksin dalam waktu dekat,” kata Reisa.
Vaksinasi di sejumlah perusahaan
Di PT Unilever Indonesia Tbk. dosis pertama vaksin diberikan kepada 320 karyawan, mewakili garda terdepan industri yang selama pandemi memastikan ketersediaan produk kebutuhan masyarakat Indonesia tetap terpenuhi.
Vaksinasi gotong royong juga diselenggarakan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) kepada 1.000 karyawannya di fasilitas produksi di wilayah Karawang, Jawa Barat.
Pemberian vaksinasi dosis pertama ini dilakukan secara bertahap. Di mana 500 karyawan Sampoerna mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19 pada 18 Mei, dan selebihnya dilakukan secara bertahap pada 23 Mei dan 24 Mei 2021.
“Partisipasi Sampoerna dalam program vaksin mandiri gotong royong merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam menempatkan kesehatan dan keselamatan karyawan pada prioritas utama,” kata Presiden Direktur Sampoerna Mindaugas Trumpaitis dalam keterangan tertulisnya.
Mindaugas mengungkapkan, pihaknya terus berupaya untuk mendapatkan alokasi vaksin mandiri sejak program ini pertama kali diumumkan oleh pemerintah dan Kadin.
Menurutnya, sebagai salah satu pelaku industri padat karya, program vaksinasi mandiri ini penting untuk memberikan perlindungan bagi karyawannya sekaligus mendukung pemerintah untuk mempercepat pembentukan kekebalan kelompok.
Kemudian, vaksinasi juga dilakukan oleh PT Kalbe Farma kepada 16.000 karyawan dan keluarganya. Namun, di tahap awal ini perusahaan baru mendapatkan vaksin sebanyak 6.000 dosis atau penggunaan untuk 3.000 karyawan pada tanggal 18-25 Mei 2021.
Dalam pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong, Kalbe melibatkan tenaga kesehatan dan petugas yang berasal dari karyawan Kalbe dan anak perusahaannya, antara lain PT Millenia Dharma Insani (Klinik Mitrasana) dan Klik Dokter.
Karyawan Kalbe Farma yang menerima vaksin adalah karyawan yang tidak memiliki komorbid, belum pernah mendapatkan vaksinasi dari pemerintah serta berusia antara 18-23 tahun.
Selanjutnya, perusahaan yang juga melaksanakan vaksinasi gotong royong adalah Grup Astra melalui PT Astra Otoparts Tbk (AOP) dan PT United Tractors Tbk (UT). Namun, tidak disebutkan berapa jumlah karyawan yang mendapatkan vaksinasi pada tahap awal ini.