Ajang pertemuan tahunan forum ekonomi internasional kembali diselenggarakan di Bali. International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (Bank Dunia) menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan tahunan ekonomi internasional pada Oktober 2018.
Pertemuan bertajuk Voyage to Indonesia (VTI) ini bakal berlangsung di Nusa Dua, Bali pada Oktober 2018 mendatang. David M. Theis selaku Press Secretary External and Corporate Relations Bank Dunia menjelaskan bahwa forum tersebut bakal membahas ekonomi secara global dan diskusi soal perkembangan ekonomi negara anggota World Bank. Plus, mengetahui harapan setiap negara akan masa depan perekonomiannya.
Bali bukan sembarangan dipilih oleh IMF dan Bank Dunia sebagai tuan rumah. Pulau Dewata tersebut merepresentasikan bahwa Indonesia yang telah melakukan banyak reformasi khususnya di bidang ekonomi. Bahkan Indonesia juga dinilai memiliki daya tahan ekonominya kuat dari goncangan ekonomi domestik dan global.
Pertemuan tahunan ekonomi tersebut diperkirakan akan dihadiri oleh 15.000 delegasi dari 189 negara anggota IMF dan Bank Dunia. Plus, sejumlah 700 lembaga swadaya masyarakat dari berbagai belahan dunia.
Bali unggul dari kota dunia lain
Selain alasan kondisi ekonomi, Bali memiliki daya tarik yang kuat bagi IMF dan Bank Dunia sebagai penyelenggaraan acara berkelas internasional ini. Daya tarik alam, budaya, mistik serta infrastruktur yang baik membuatnya dinilai lebih unggul dibandingkan negara-negara lain. Apalagi, Pemerintah Indonesia juga dinilai telah siap menyelenggarakan acara ekonomi terbesar ini.
"Istanbul gedungnya belum siap, pun juga Hongkong. Sementara Indonesia sudah jauh lebih unggul dan tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk pembangunan infrastruktur," tukas David. Ia juga mengaku telah membicarakan rencana tersebut dengan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro.
Meskipun sempat dilanda bencana alam yakni letusan Gunung Agung, namun Bank Dunia tetap percaya diri menjadikan Bali sebagai tuan rumah. Dilansir dari situs Kementerian Keuangan dalam persiapan dan penyelenggaraan acara tersebut telah dibentuk Panitia Nasional.
Panitia tersebut diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Lalu, wakil ketuanya adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowadjo.
Panitia Nasional ini bakal bertanggung jawab untuk melakukan pelaksanaan, pengawasan dan monitoring atas semua kegiatan. Pada pertemuan tahunan ini, Indonesia sebagai satu-satunya negara ASEAN di Forum G20 yang berkesempatan menjadi tuan rumah. Harapannya, pertemuan tahunan ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan posisinya sebagai pemimpin di antara negara ASEAN.