Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pertumbuhan investor di pasar modal Indonesia mencapai 5,82 juta investor. Investor milenial atau investor dengan usia di bawah 30 tahun mendominasi, yakni sebesar 58,58%. Tetapi sayangnya, trader pemula sering sekali melakukan kesalahan ketika baru terjun ke dalam dunia investasi seperti saham, crypto, hingga forex.
Salah satu penyebabnya, tidak sedikit investor pemula membeli sebuah saham hanya berdasarkan berita di media dan rekomendasi para influencer saham. Diperparah dengan ditambah dengan munculnya fenomena pump and dump, di mana harga suatu saham dipompa berdasarkan informasi yang misleading atau dibesar-besarkan agar harganya meroket. Hal ini juga mendorong terjadinya fear of missing out (FOMO), karena banyak investor takut ketinggalan momentum untuk mendapatkan profit dalam waktu singkat yang terkadang berakhir dengan kerugian.
Agar anda tidak gagal dalam berinvestasi, berikut lima kesalahan trader pemula yang wajib anda hindari.
1. Ekspektasi yang salah
Untuk bisa mendapatkan keuntungan dari financial market, tetap harus melalui proses belajar. Banyak trader pemula yang mencoba peruntungannya di market berharap mendapatkan untung yang besar atau menjadi kaya dalam waktu instan, ingat financial market bukan tempat pesugihan.
Jangan pernah memiliki mindset untuk menentukan target dan mendapatkannya secara instan, untuk mendapat keuntungan yang besar anda juga harus siap untuk rugi, yang disarikan dari berbagai sumber.
2. Tidak punya trade plan
Banyak trader pemula yang menjalankan tradingnya hanya berdasarkan emosi dan spekulasi. Trading plan penting untuk dilakukan agar anda memiliki sebuah konsep yang terencana seperti membaca arah market bullish atau bearish, bagaimana entry buy atau sell, mengatur stop loss atau take profit. Tanpa trading plan, Anda hanya akan menemui kerugian.
3. Tidak melakukan diversifikasi
Setiap instrumen investasi tentu memiliki risiko, “don’t put your eggs in one basket” artinya Jangan pernah menempatkan seluruh uang yang dimiliki pada satu instrumen investasi saja. Karena risiko kerugian yang anda tanggung akan sangat besar, oleh karena itu lakukan diversifikasi berbagai aset untuk meminimalisir risiko.
4. Wrong money management
Money management yang kurang baik, sangat memengaruhi psikologi seorang trader. Kesuksesan trader bukan diukur dari besarnya modal, tetapi yang terpenting adalah bagaimana Anda mengelola modal tersebut. Oleh karena itu, money management tidak hanya sebatas ketahanan modal tetapi juga berpengaruh dalam mengambil sebuah keputusan.
5. Over trading
Over trading atau terlalu banyak melakukan transaksi juga merupakan kesalahan yang sering dilakukan oleh trader pemula. Tidak sedikit trader pemula yang tetap melakukan transaksi meskipun pasar sedang bergerak dalam kondisi yang tidak stabil, akhirnya analisa dan strategi yang digunakan tidak dapat berjalan dengan baik, oleh karena itu hindari melakukan over trading.