Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap kehadiran Bank Syariah Indonesia (BSI) bisa memacu bank syariah lain yang ada di Indonesia untuk berkembang. Menurut Ma'ruf, hal tersebut sejalan dengan ambisi besar Indonesia menjadi pusat keuangan syariah dunia.
"Kami berharap nanti akan timbul bank-bank syariah untuk bersaing. Kehadiran BSI akan memacu dia (bank syariah lain) untuk memperbesar, ini nanti akan memicu mereka bersaing dengan BSI," ujar Ma'ruf, Rabu (24/3).
Ma'ruf melanjutkan, pendirian BSI dilakukan karena pemerintah ingin ada bank syariah besar di Indonesia. Pasalnya, selama ini bank syariah masih berupa bank-bank kecil yang tidak bisa melayani transaksi besar.
Menurut Ma'ruf, kehadiran BSI menjadi babak baru perkembangan ekonomi dan keuangan syariah. Dia berharap, BSI bisa menjadi sesuatu yang besar, dengan model bisnis yang tidak hanya melayani transaksi bersifat nasional, tetapi juga global.
"Kita juga belum punya bank yang tercatat sebagai 10 besar global, ini yang melatarbelakanginya. Karena itu maka inisiatif untuk melakukan konsolidasi dari perbankan syariah di himbara, menjadi sesuatu yang harus dilakukan," kata Ma'ruf.
Dia menilai, selama ini bank-bank syariah hanya fokus melayani nasabah ritel yang kecil. Dengan pembentukan BSI, pemerintah ingin mendorong bank syariah membiayai proyek-proyek nasional, dan juga yang sifatnya global.
"Kenapa pangsa keuangan syariah kita kecil, karena mainnya kecil di tingkat retail. Karena itu kami dorong juga, kalau kita ingin jadi pusat keuangan syariah dunia, karena itu merger kami dorong," ucapnya.