Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang menelan biaya hingga Rp500 miliar per kilometer (km) tak efektif.
Selain karena biaya yang digelontorkan terlalu mahal, menurut JK, pembangunan LRT dengan skema melayang atau 'elevated' sebenarnya perlu disesuaikan berdasarkan wilayahnya.
"Itu tergantung di mana LRT itu dibangun. Kalau LRT dibangun di tengah kota silahkan terapkan skema 'elevated', kalau di luar kota tidak perlu elevated. Kan, lebih murah membebaskan lahan dari pada membangunnya," ujar JK.
Selain itu, JK menuturkan pembangunan rel elevated di luar kota memakan waktu cukup lama dibanding membebaskan lahan, hal itu lah yang menurut JK menjadi penyebab tidak efisiennya pengualaran biaya untuk moda transportasi yang satu ini.
"Kalau mahal pasti karena pengerjaan yang lama," ujar dia.
Sebelumnya, usai pertemuan JK dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa hari silam, JK sempat berang terkait pembangunan LRT di wilayah Bogor, Bekasi, dan Depok yang dibangun di samping jalan tol.
JK juga mengkritisi biaya pembangunan LRT yang terbilang tak wajar, sehingga mempertanyakan kinerja konsultan yang bekerja dibalik proyek tersebut.
Usai ramai diberitakan, tagar 1km500Miliar jadi trending di Twitter per 12 Januari 2019. Saat itu warga net tercatat mencuit tagar tersebut hingga sebanyak 7.805 kali hingga pukul 13.28 WIB.