close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meninjau langsung kesiapan SPKLU di Nusa Dua, Bali, Selasa (30/8/2022). YouTube Wapres RI
icon caption
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meninjau langsung kesiapan SPKLU di Nusa Dua, Bali, Selasa (30/8/2022). YouTube Wapres RI
Bisnis
Selasa, 30 Agustus 2022 17:12

Wapres tinjau kesiapan PLN persiapkan puluhan unit SPKLU

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meninjau langsung kesiapan SPKLU di Nusa Dua, Bali, Selasa (30/8).
swipe

PLN menyiapkan puluhan unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), untuk mendukung penyelenggaraan puncak acara Presidensi G20 di Bali pada November 2022. Nantinya, para delegasi dari negara G20 menggunakan kendaraan listrik.

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meninjau langsung kesiapan SPKLU di Nusa Dua, Bali, Selasa (30/8). Ma'ruf mengapresiasi langkah PLN dalam menjamin ketersediaan infrastruktur kendaraan listrik jelang KTT G20. 

Menurut Ma'ruf, ketersediaan SPKLU ini juga menjadi salah satu cara bagi Indonesia untuk memasifkan penggunaan kendaraan listrik. 

"Saya tadi menyaksikan pengisian mobil listrik dan semuanya diatur sangat canggih dan otomatis menggunakan SPKLU PLN melalui PLN Mobile, dan dapat mengisi dalam 15 menit sudah terisi 100%," kata Ma'ruf Amin dalam keterangannya.

Turut mendampingi Ma'ruf dalam peninjauan tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut mengatakan, penggunaan kendaraan listrik di Indonesia akan semakin masif ke depannya. Menurut Luhut, penggunaan kendaraan listrik selain untuk menghadirkan lingkungan bersih, juga untuk menekan impor energi sehingga Indonesia dapat mencapai kemandirian energi. 

"Perintah presiden, kita akan mengkonversi kendaraan listrik sampai 2030. Jadi diharapkan pada 2030 Indonesia memakai kendaraan listrik, terutama Jakarta, agar udara bersih untuk kesehatan kita semua," ujar Luhut.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo juga hadir dalam peninjauan tersebut. Darmawan menjelaskan, pembangunan SPKLU yang dilakukan oleh PLN menjadi bukti Indonesia telah bergerak cepat dalam transisi energi. 

"Ini menjadi bukti jika Indonesia telah bergerak cepat dalam transisi energi. Indonesia telah mulai beralih dari energi fosil ke energi hijau yang ramah lingkungan. Tentunya ini dilakukan untuk generasi Indonesia di masa depan," terang Darmawan. 

Darmawan menjelaskan, PLN menyiapkan 70 unit SPKLU Ultra Fast Charging yang dapat mengisi penuh mobil listrik dengan kapasitas di atas 80 kWh dalam waktu 15-30 menit dari posisi kosong. Selain itu, SPKLU dengan daya 200 kW ini dapat mengisi 2 unit kendaraan secara bersamaan. 

70 SPKLU Ultra Fast Charging disebar di dua lokasi, yakni 28 unit di Hotel Apurva Kempinski dan 38 unit ada di ITDC Nusa Dua. PLN juga menyediakan 4 unit SPKLU yang dapat direlokasi sesuai dengan kebutuhan.

Kemudian, lanjut Darmawan, PLN juga menyiapkan 21 unit SPKLU Fast Charging yang tersebar di 15 lokasi di Pulau Bali. Disediakan juga 200 unit Home Charging untuk menunjang kegiatan.

"Tak hanya melayani 492 mobil listrik yang digunakan delegasi, SPKLU ini juga bakal melayani 124 kendaraan pengamanan dan operasional serta 290 unit motor listrik yang digunakan patwal selama kegiatan KTT G20," jelas Darmawan.

Kehadiran SPKLU nantinya juga dapat digunakan untuk masyarakat umum. Sehingga, Bali diharapkan jadi salah satu destinasi wisata dunia yang memiliki udara bersih karena berkembangnya kendaraan listrik. 

"Para turis yang datang Bali akan merasakan udara yang bersih karena masifnya kendaraan listrik yang ditopang dengan hadirnya SPKLU dari PLN," pungkasnya.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan