Sejumlah warga resah dengan keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) per hari ini (Rabu, 3/9). Kenaikan harga BBM berlaku untuk jenis Pertalite, solar, dan Pertamax.
Warga Kota Tangerang, Banten, Rinto, misalnya. Pengguna sepeda motor bebek ini mengaku, kenaikan harga BBM menambah beban keuangannya.
"Feeling saya sudah engga enak. Eh, ternyata harga bensin naik. Nyekek kondisi keuangan," katanya kepada Alinea.id di salah satu SPBU di Kota Tangerang, beberapa saat lalu.
Hal serupa dirasakan warga lainnya, Apoy. Menurutnya, pengumuman kenaikan harga BBM pada hari akhir pekan mengganggu waktu berlibur.
"Inilah saya heran, kenapa dinaikkin pas malam Minggu? Kan, saya susah mau ke mana-mana. Pom bensin macet, semakin mahal. Uangnya saya bukan habis malam mingguan, malah habis isi bensin doang," keluhnya.
Sementara itu, Polres Metro Tangerang Kota memperketat pengamanan di setiap SPBU di wilayah hukumnya guna menjaga keamanan dan mengantisipasi kepanikan masyarakat.
"Petugas kami siagakan di tiap SPBU-SPBU yang berada di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota," kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho. Ada 74 SPBU Pertamina dan 16 Pertashop di Kota Tangerang.
Menurutnya, ada potensi pihak-pihak tak bertanggung jawab memanfaatkan momentum kenaikan harga BBM untuk mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Oleh sebab itu, publik diharapkan tidak panik dan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan.
Pengamanan dan pengawasan turut melibatkan jajaran Kodim 0506/TGR dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. "Kita pastikan semua berjalan dengan aman," jelas Zain.